JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membacakan komitmen kebangsaan dalam acara Milad ke-48 MUI.
Komitmen kebangsaan itu dibacakan langsung oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis dalam acara Milad di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023).
"Komitmen kebangsaan. Dalam rangka mensyukuri hari Milad MUI ke-48, kami Majelis Ulama Indonesia bersama seluruh komponen bangsa yang hadir pada acara Tasyakur Milad MUI ke 48 tanggal 8 Muharram 1445 H bertepatan dengan 26 Juli 2023 M menyatakan Ittifaq Wathany (Kesepakatan Kebangsaan) sebagai berikut," kata Cholil.
Komitmen pertama, MUI senantiasa menjaga keutuhan NKRI sebagai kesepakatan (Al Mitsaq) dalam semangat merawat dan memelihara Bhinneka Tunggal Ika.
Baca juga: Panji Gumilang Belum Jadi Tersangka, MUI Minta Penegak Hukum Mandiri dan Adil
Kedua, Cholil mengatakan, konsisten dalam menegakkan serta memperjuangkan keadilan rakyat sebagai sebuah integritas warga bangsa yang beradab (good citizenship) dalam seluruh rentang perjalanan mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Tiga, siap menyukseskan proses Pemilihan Umum sebagai ikhtiar konstitusional untuk mencari pemimpin bangsa terbaik dalam semangat persaudaraan sebangsa dan setanah air Indonesia (Ukhuwah Wathaniyah)," ujarnya.
Sedangkan komitmen keempat, MUI bersama seluruh elemen bangsa berkomitmen selalu menjunjung tinggi etika dan akhlak dalam proses pemilu, termasuk menolak politik uang (money politic) dan segala bentuk intimidasi.
"Lima, mengajak semua komponen bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Cholil.
Cholil Nafis mengatakan, deklrasi kebangsaan ini merupakan bentuk komitmen MUI untuk menjaga persatuan umat dan bangsa.
Baca juga: Alasan MUI Tak Publikasikan Fatwa soal Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang
Cholil menambahkan bahwa deklarasi tersebut juga memperkokoh kerukunan dan memelihara keberagamaan bangsa sesuai dengan kesepakatan berbangsa dan bernegara (al-mitsaq al-wathani) pendiri bangsa.
“Keragaman bagi Majelis Ulama Indonesia suatu yang niscaya. Karena keragaman kita menghargai entitas dan identitas masing-masing,” ujar Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah, Depok ini.
Adapun terkait Milad Ke-48 MUI adalah peringatan hari kelahiran MUI.
Ketua Panitia Milad Ke-48 MUI Lukmanul Hakim mengatakan, ada beberapa rangkaian acara yang mengiringi baik sebelum maupun setelah tanggal tersebut. Rangkaian tersebut berlangsung mulai tanggal 20 Juni sampai 28 Juli 2023.
“Sejak 20 Juni sampai 28 Juli 2023, MUI mengadakan lomba penulisan untuk jurnalis dan lomba dakwah. Pada 26 sampai 28 Juli 2023, juga akan ada kegiatan Annual Conference on Fatwa Studies ke-VII,” kata Lukmanul Hakim.
“Pada puncak Milad ke-48 MUI akan ada deklarasi kebangsaan yang dibacakan bersama-sama,” ujarnya lagi.
Baca juga: MUI Pertanyakan Keseriusan Penegak Hukum dan Pemerintah Proses Hukum Panji Gumilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.