Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Orang Lolos Seleksi Kualitas Calon Hakim Agung, KY Ajak Publik Informasikan Rekam Jejaknya

Kompas.com - 14/07/2023, 12:42 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial (KY) mengumumkan 34 orang calon hakim agung (CHA) dan enam orang calon hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM) di Mahkamah Agung (MA) yang lolos seleksi kualitas.

Penetapan kelulusan seleksi kualitas tersebut dibahas dalam Rapat Pleno KY yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan KY, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023.

“Seleksi kualitas untuk mengukur penguasaan keilmuan dan keahlian CHA, terutama terkait kompetensi teknis yang dibutuhkan dalam mengadili perkara," Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Agung M Taufiq HZ, melalui keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Gelar Seleksi Kualitas Calon Hakim Agung, KY Pastikan Transparan dan Independen

Menurut Taufiq, para calon yang lulus seleksi kualitas berhak mengikuti tahan selanjutnya, yaitu seleksi kesehatan dan kepribadian yang akan digelar pada minggu kedua Agustus 2023.

KY berharap, publik dapat memberikan informasi atau pendapat tertulis tentang rekam jejak para calon yang lulus seleksi kualitas.

Taufiq mengatakan, publik dapat memberikan masukan terkait informasi atau pendapat tertulis ke alamat e-mail: rekrutmen@komisiyudisial.go.id atau datang langsung ke Kantor KY di Jalan Kramat Raya Nomor 57, Jakarta Pusat paling lambat 31 Agustus 2023.

Masukan dan pendapat dari masyarakat dapat berupa rekam jejak, khususnya terkait integritas, kapasitas, perilaku dan karakter para calon.

Dari seleksi kualitas calon hakim agung ini, sebanyak 6 orang memilih kamar perdata, 24 orang memilih kamar pidana, dan 4 orang tata usaha negara khusus pajak.

Baca juga: 63 Calon Hakim Agung dan 21 Calon Hakim Ad Hoc HAM di MA Lolos Seleksi Administrasi

Kemudian, berdasarkan jenis kelamin, terdiri dari 28 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.

Sementara itu, berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 13 orang bergelar magister dan 21 orang bergelar doktor.

“Para calon hakim agung yang lolos seleksi kualitas didominasi hakim karier sebanyak 27 orang. Sisanya terdiri dari akademisi sebanyak 2 orang, pengacara sebanyak 2 orang dan 3 orang berprofesi lainnya,” papar Taufiq.

Adapun untuk calon hakim ad hoc HAM di MA, KY meluluskan 6 orang calon hakim ad hoc HAM di MA yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 2 orang bergelar magister dan 4 orang bergelar doktor.

“Para calon yang berprofesi sebagai pengacara sebanyak 3 orang dan akademisi sebanyak 3 orang,” ujar dia.

Terkait seleksi selanjutnya, Taufiq menegaskan bahwa apabila para calon yang lulus seleksi kesehatan dan kepribadian tetapi tidak mengikuti tes seleksi sesuai jadwal akan dinyatakan gugur.

 

Ia pun meminta kepada peserta seleksi untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu keberhasilan/kelulusan dalam proses seleksi.

Seleksi ini dilakukan sesuai permintaan MA untuk mengisi posisi 10 calon hakim agung yang terdiri dari 1 hakim agung Kamar Perdata, 8 hakim agung Kamar Pidana, dan 1 hakim agung Kamar TUN khusus pajak, serta 3 hakim ad hoc HAM di MA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com