Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Para Menlu ASEAN, Jokowi Singgung Pertemuan Bukan untuk Memperuncing Masalah

Kompas.com - 14/07/2023, 10:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meyakini, kehadiran para Menteri Luar Negeri (Menlu) Perserikatan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, termasuk negara-negara sahabat, untuk mencari solusi dari berbagai masalah di kawasan.

Ia yakin, pertemuan bukan justru memperuncing masalah yang menjadi kekhawatiran dunia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima Menlu ASEAN, ASEAN Plus Three (APT), EAS, dan ARF, di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).

Dia mengatakan, gelaran ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) ini bisa mencari solusi terbaik terkait masalah yang ada di kawasan.

"Yang mulia, saya percaya kehadiran Anda di ASEAN (AMM), dan di PMC adalah untuk mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah kawasan, terhadap masalah-masalah dunia, bukan justru sebaliknya apalagi sampai memperuncing masalah," kata Jokowi dalam pertemuan, Jumat.

Baca juga: Menlu Retno Ajak Korea Selatan Jalin Kemitraan Transformasi Digital dengan ASEAN

Jokowi juga menyampaikan, ASEAN berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas. Begitu pula memperkokoh sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Jokowi lantas menekankan, bahwa ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan, tidak boleh menjadi proxy negara mana pun, dan hukum internasional harus dihormati secara konsisten.

"Untuk itu kerja sama dan dukungan nyata dari para mitra dan tamu ASEAN sangat kami harapkan," ucap Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menuturkan, keketuaan ASEAN yang saat ini dipegang Indonesia, pada 2023, dimanfaatkan untuk meningkatkan kontribusi ASEAN sebagai kejayaan Indo-Pasifik dan dunia.

Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Indonesia, baik saat memegang keketuaan ASEAN, maupun saat menjadi Ketua G20 tahun 2022.

"Tahun lalu di tengah krisis dan rivalitas yang tajam, atas dukungan negara-negara sahabat, G20 di bawah presidensi Indonesia dapat tetap bekerja bahkan menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia," tuturnya.

Baca juga: Penduduk Tumbuh Terus, ASEAN Ajak India Kerja Sama Ketahanan Pangan

Sebagai informasi, ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) terlaksana pada 11-14 Juli 2023. Ada 29 negara yang hadir dalam pertemuan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 pada September.

Di dalam 4 hari pertemuan, terdapat 18 pertemuan, dengan rincian pertemuan dengan SEANWFZ, AICHR, 56th AMM dalam bentuk plenary, 56th AMM dalam bentuk Retreat, dan PMC dengan India.

Lalu, pertemuan dengan New Zealand, Rusia, China, Australia, Jepang, Korea, Uni Eropa, UK, Kanada, AS, ASEAN Plus Three (APT), EAS, dan ARF.

Sejauh ini, terdapat belasan pertemuan bilateral. Di samping itu, juga terdapat beberapa pertemuan Trilateral, antara lain antara chair ASEAN, ASEAN Secretariat, Norwegia; serta chair ASEAN, ASEAN Secretariat, dan Turkiye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com