JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga proses lelang pengadaan Pembangunan Jalur Kereta Api tahun 2018–2022 dikondisikan agar PT Istana Putra Agung (IPA) menang.
Adapun pembangunan dimaksud dilaksanakan di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa bagian Tengah, Jawa bagian Barat, serta Jawa-Sumatera.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, proses lelang diduga diatur sedemikian rupa sehingga PT Istana Putra Agung terpilih sebagai pelaksana pembangunan jalur ganda kereta api Solo Kadipiro-Semarang.
Baca juga: Eks Dirut Anak Usaha KAI Suap Pejabat Kemenhub Rp 1,125 M demi Dapat Proyek
Menurut Ali, pihaknya telah mendalami dugaan pengkondisian lelang ini ke sejumlah saksi yakni Logam Sehat Utama dan Koordinator Satuan Pelayanan Yogyakarta BTP Wilayah 1 Semarang saat ini, Eko Budi Santoso.
Kemudian, pejabat POKJA di Satuan Pelaksana 3 Jateng-Yogyakarta tahun 2019-2023, Heni Purwaningtyas.
“Ketiga saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain tentang dugaan settingan untuk memenangkan PT IPA saat lelang pekerjaan pembangunan jalur ganda KA Solo Kadipiro-Semarang (JGSS),” kata Ali kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Pejabat Kemenhub Batal Bagi THR Hasil Suap Gara-gara Kena OTT KPK
Selain itu, tim penyidik juga mendalami dugaan aliran dana dari PT Istana Putra Agung itu ke beberapa pihak termasuk petinggi di Kementerian Perhubungan.
Sedianya, KPK memanggil satu wiraswasta bernama Karseno Endra namun ia tidak hadir.
“Hari ini (13/7) dilakukan pemanggilan kembali,” tutur Ali.
Sebagai informasi, penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada pertengahan April lalu.
Dari operasi itu, KPK menetapkan 10 orang tersangka yakni, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah, Bernard Hasibuan.
Baca juga: KPK Soroti Hubungan Pegawai Kemenhub-Kementerian ESDM dengan Perusahaan Konsultan
Kemudian, Kepala BTP Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya; PPK BTP Jawa Bagian Barat, Syntho Pirjani Hutabarat; PPK Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan, Achmad Affandi; PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, Fadilansyah.
Mereka ditetapkan sebagai tersangka penerima suap.
Sementara, tersangka pemberi suap adalah Direktur PT Istana Putra Agung (IPA), DIon Renato Sugiarto; Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Muchamad Hikmat; dan Direktur PT KA Manajemen Properti (sampai Februari 2023), Yoseph Ibrahim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.