Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P "Welcome" jika Prabowo Mau Bertemu Megawati: Siapa Tahu Setelah Ketemu Bisa Bersama

Kompas.com - 10/07/2023, 14:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengaku partainya terbuka kepada semua ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang ingin menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hal ini disampaikan Said saat ditanya soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menunggu Megawati menerimanya untuk berbincang.

"PDI-P selalu welcome terhadap berbagai keinginan para ketua umum partai untuk menemui ibu ketua umum," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Said mengungkapkan, PDI-P juga memandang Prabowo sebagai sosok yang tak bisa dipandang remeh elektabilitasnya sebagai bakal calon presiden (capres).

Baca juga: Gerindra Sebut Golkar Sudah Ajukan Airlangga untuk Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Oleh karena itu, menurutnya, pertemuan Prabowo dan Megawati adalah suatu hal yang positif.

"Maka, silaturahim Bapak Prabowo dan Ibu Megawati Soekarnoputri itu akan sungguh luar biasa bagi apa? Bagi kepentingan publik," ujar Said.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menilai, pertemuan kedua ketum parpol ini juga menyuguhkan tontonan menarik bagi masyarakat.

"Kita welcome. Welcome benar. Dengan Cak Imin welcome, dengan Bang Zulhas juga, insya allah nanti Bapak Airlangga, apalagi Ketua Umum Gerindra pasti welcome banget lah. Siapa tahu setelah ketemu bisa bersama-sama kan begitu," kata Said.

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Prabowo Subianto bertanya-tanya kapan bisa diterima oleh Megawati.

Pertanyaan itu disampaikan Prabowo setelah menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediamannya.

Baca juga: Di Tengah Isu PDKT PKB dan PDI-P , Prabowo Ajak Muhaimin Buka-bukaan

Awalnya, Prabowo menanggapi dengan enteng rencana pertemuan Cak Imin dengan Megawati. Tetapi, ia kemudian mempertanyakan kapan dirinya bisa menemui putri proklamator itu.

Adapun Partai Gerindra dan PKB telah tergabung dalam koalisi KIR. Mereka bersepakat mengusung Prabowo sebagai bakal capres. Sementara itu, PDI-P resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

“Saya kira bagus Cak Imin ketemu Ibu Mega, baik. Begitu ya, saya juga tidak tahu kapan saya diterima oleh Ibu Mega,” ujar Prabowo di halaman rumah Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).

Namun demikian, Prabowo mengaku tidak ada masalah dengan rencana pertemuan Megawati dengan Cak Imin. Menurutnya, pertemuan unsur pimpinan parpol merupakan kegiatan yang baik.

Prabowo juga menepis bahwa kedatangannya menyambangi kediaman Cak Imin untuk menjaga agar PKB tidak lepas dari KIR dan bergabung dengan PDI-P.

Baca juga: Saat Prabowo Bertanya Kapan Diterima Megawati...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com