"Karena baru pertama kali saya ketemu Pak Jokowi. Pak Jokowi duduk di samping saya lagi, melihat jelas langsung mukanya, tidak melihat di tivi saja, langsung bisa lihat," lanjutnya.
Siswa lainnya, Jose yang juga duduk di samping Presiden mendapat pujian "anak pintar" dari Kepala Negara.
Sebab, Jose mampu menjawab pertanyaan matematika yang diajukan Jokowi lebih dari tiga kali.
Baca juga: Jokowi Berencana Undang Perwakilan Papua Street Carnival ke Istana
Presiden sampai meminta Jose untuk tidak ikut dulu kuis matematika yang diberikannya agar bisa memberikan kesempatan kepada siswa-siswa lain.
"Saat saya bertemu Pak Presiden, saya sangat senang karena bisa duduk di samping Pak Presiden dan bisa menjawab pertanyaan diberikan Pak Presiden serta dijuluki pintar oleh Bapak Presiden," tutur Jose.
Pada kesempatan itu, seorang anak bernama Kesia Olivia Ergor juga memberikan pertanyaan kepada Presiden Jokowi.
Pertanyaan Olivia rupanya cukup menggelitik mereka yang hadir di ruangan tersebut.
"Kenapa ibu kota negara tidak dipindahkan saja ke Papua?" tanya Olivia yang berasal dari Kota Sorong tersebut.
"Indonesia ini sangat besar, dari Papua sampai ke Aceh, dari Sabang sampai Merauke ya, sangat luas sekali," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Masih Tunggu Titah Jokowi, PSI Tak Mau Cepat-cepat Dukung Capres
Dengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, kata Presiden, maka ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan.
Pertimbangannya antara lain karena posisinya yang berada di tengah-tengah Indonesia sehingga dekat untuk diakses dari sisi barat, timur, utara, maupun selatan Indonesia.
"Kalau dipilih yang timur—kalau ibu kotanya dipilih di Papua—yang dari Aceh ke Papua itu kalau ke sini jauh sekali, 9 jam dari Aceh ke Papua naik pesawat, _lho, itu. Kalau naik kapal bisa berminggu-minggu," ungkap Jokowi.
"Jadi dipilih ibu kota itu di tengah-tengah sehingga dipilih Nusantara di Kalimantan. Di tengah-tengah, dari timur dekat, dari Papua dekat, dari Aceh juga dekat, dari utara juga dekat, dari selatan juga dekat. Jadi dipilih di tengah-tengah," lanjut Kepala Negara.
Setelah acara, Presiden Jokowi pun mengapresiasi para pelajar Papua yang dinilainya pintar dan berani.
Presiden Jokowi berpesan agar anak-anak tersebut bisa terus semangat belajar.
"Ini anak-anak di Papua ini pintar dan berani. Baik anak-anakku semuanya, terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini dan semuanya semangat belajar semuanya ya dan hati-hati semuanya pulang sampai ke rumah masing-masing di kabupaten dan kotanya masing-masing," pesan Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.