Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berencana Undang Perwakilan Papua Street Carnival ke Istana

Kompas.com - 07/07/2023, 19:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengundang perwakilan Papua Street Carnival ke Istana Kepresidenan.

Hal itu disampaikannya usai melihat potensi besar yang yang harus terus dikembangkan dari ajang karnaval yang menampilkan industri kreatif di Papua itu.

"Karena memang potensinya besar sekali. Mungkin satu atau dua grup nanti akan saya tampilkan di istana," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (7/7/2023).

Presiden pun mengapresiasi penyelenggaraan Papua Street Carnival.

Baca juga: Temui Pendukung Tertua Jokowi, Relawan Ajak Dukung Prabowo Jadi Presiden 2024

Meski baru pertama kali dilaksanakan, Presiden menilai ajang tersebut sebagai awal munculnya industri kreatif di tanah Papua yang harus terus berkelanjutan.

"Ini adalah awal munculnya industri kreatif yang ada di tanah Papua dan kita harapkan ini terus berlanjut, dikelola oleh daerah sendiri, dimanajemeni oleh anak-anak muda Papua sendiri karena ini memang masih dibantu dari pusat," ujar Jokowi

Presiden juga menilai bahwa industri kreatif di tanah Papua memiliki material, potensi, dan kekuatan yang besar.

Namun, potensi-potensi tersebut harus direncanakan dan dikelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan pameran yang lebih baik.

"Ini kalau siang hari bagus, tapi kalau malam hari pasti lebih bagus dengan kostum-kostum yang tadi ditampilkan," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jayapura Diguncang Gempa, Istana Pastikan Jokowi dalam Kondisi Aman

Presiden pun berharap ajang pameran ini dapat berkelanjutan setiap tahunnya dan diambil alih dengan cepat oleh pemerintah daerah.

Adapun pada Jumat pagi, Presiden Joko Widodo meresmikan Papua Street Carnival di Jayapura.

Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Intelijen Nasional (BIN) yang melibatkan Papua Youth Creative Hub (PYCH).

Dalam kesempatan tersebut hadir pula sejumlah pejabat negara, antara lain, Menparekraf Sandiaga Uno, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com