Kondisi Suci sendiri sangat perlu mendapatkan perhatian dan penanganan lebih dalam proses tumbuh kembangnya.
"Suci dulunya kekurangan gizi, terus memang ada pos pelayanan terpadu (posyandu) di rukun tetangga (RT) sebulan sekali, cuma ya nggak ada perawatan gizi yang bagaimana (lebih lanjut). Padahal dia sudah kurang gizi, dan dokter juga bilang kebutuhan susunya harus sesuai. Jadi, ya kami sendiri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dia (Suci)," jelas Sarmini.
Di tengah kondisi tersebut, Sarmini tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk putrinya. Dia menyekolahkan Suci di sekolah luar biasa (SLB) yang jaraknya 1,5 jam dari rumahya.
"Kalau nggak disekolahin, kasihan kak. Ya, (hal) yang penting kan kita usaha sebagai orangtua," imbuh Sarmini.
Baca juga: 6 Tips Kuliahkan Anak bagi Orangtua Gaji di Bawah Rp 5 Juta
Melalui THK 2023, Dompet Dhuafa sendiri berupaya meningkatkan nilai gizi di daerah-daerah terdalam maupun bagi warga kurang mampu.
Dompet Dhuafa berharap, langkah tersebut turut membantu Sarmini untuk memenuhi gizi putrinya dengan mngonsumsi daging pada Hari Raya Idul Adha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.