Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Prabowo Kian Intens Bertemu, Sinyal Dukungan Capres 2024?

Kompas.com - 29/06/2023, 13:16 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, intensnya pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa jadi mengindikasikan dukungan presiden terkait Pemilu Presiden 2024.

Tak menutup kemungkinan, Jokowi memberikan dukungan untuk Prabowo mencaonkan diri sebagai presiden.

“Apakah kebersamaan ini bisa dilihat sebagai kode keras dari presiden mengenai siapa paling diharapkan dapat menjadi presiden selama lima tahun mendatang? Bisa saja hal itu demikian ditafsirkan,” kata Bawono kepada Kompas.com, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Mengintip Harta 3 Bakal Capres: Prabowo, Ganjar, dan Anies, Siapa Paling Kaya?

Belakangan, dalam berbagai kegiatan kenegaraan dan kunjungan ke daerah, presiden hampir selalu mengajak Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Jokowi juga tak sekali dua kali memuji, bahkan terang-terangan memberikan endorsement atau dukungan ke Prabowo.

Baru-baru ini, Jokowi mengundang Prabowo dalam pertemuan empat mata di Istana Negara. Dalam sebulan, pertemuan terjadi sebanyak tiga kali.

Prabowo pun secara terbuka mengungkap bahwa pertemuan tersebut turut membahas persoalan politik dan rencana-rencana dirinya ke depan.

“Sulit dimungkiri kedua tokoh ini memang dilihat publik sangat memiliki kedakatan baik secara personal maupun politik,” ujar Bawono.

Memang, kata Bawono, Jokowi tak bisa dilepaskan dari PDI Perjuangan yang telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Namun, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang didukung oleh banyak partai politik, Jokowi bisa jadi punya kepentingan sendiri.

Oleh karenanya, terbuka kemungkinan preferensi politik Jokowi pada pemilu mendatang berbeda dengan pilihan PDI-P.

“Respons Puan Maharani dan elite-elite politik PDI Perjuangan lain mengenai kedekatan atau juga kebersamaan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sangat normatif sekali dengan mengatakan kebersamaan tersebut tidak lebih dari relasi presiden dan menteri,” kata Bawono.

“Tapi, di balik sikap normatif tersebut justru terlihat seperti tersimpan rasa kecemasan atas kedekatan Presiden Joko Widodo dan Prabowo,” tuturnya.

Baca juga: Momen Prabowo Nongkrong Bareng Influencer, Makan Nasi Padang sampai Bahas Kekalahan 2 Kali dari Orang Solo

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto kembali bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023) sore. Dengan pertemuan kemarin, Jokowi dan Prabowo setidaknya sudah tiga kali bertemu di Istana selama satu bulan terakhir.

Prabowo mengungkap, dalam pertemuan itu presiden memberikan sejumlah arahan terkait tugas-tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com