Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi VIII DPR Ingatkan Kemenag Antisipasi Pergerakan Jemaah Haji Saat Lempar Jumroh

Kompas.com - 29/06/2023, 07:31 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ace Hasan Syadzily kembali mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengantisipasi pergerakan jemaah haji saat lempar jumroh.

Antisipasi itu, kata Ace, perlu dilakukan agar kejadian jemaah yang terlantar akibat kemacetan bus di Arafah ke Muzdalifah tidak terulang lagi ketika pergerakan di Mina.

"Alhamdulillah, prosesi puncak wukuf haji tahun 2023 telah berjalan dengan lancar sekalipun pada saat para jamaah Haji yang bergerak dari Arafah ke Muzdalifah terjadi permasalahan kemacetan bis taradudi yang mengakibatkan telantarnya sejumlah jamaah di Muzdalifah," ujar Ace Hasan Syadzily saat tengah Mabit (bermalam atau beristirahat) di Mina, Arab Saudi, Rabu (28/6/2023) pada waktu setempat.

Berkaca dari itu, Anggota Tim Pengawas (Timwad) Haji DPR RI ini juga meminta Petugas Haji Indonesia mengantisipasi prosesi krusial lainnya, yaitu Mabit di Mina dan pergerakan jemaah menuju lempar jumroh.

 

"Apalagi diketahui letak tenda jemaah haji Indonesia ke Jamarat (tempat lempar jumroh) sekitar 2 kilometer (km), " kata Ace dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/6/2023.

Politisi Partai Golkar ini mengingatkan kepada pihak Kemenag untuk memastikan tiga hal sebagai berikut.

Pertama, mengatur jadwal melempar dari masing-masing kloter. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan waktu dalam melempar jumrah dalam tiga hari ke depan.

Maka dari itu, penting sekali menempatkan para petugas untuk memantau lapangan di jamarat agar saling berkoordinasi di tempat lempar jumroh.

Kedua, segera identifikasi kembali lansia yang membutuhkan bantuan mobil golf atau kursi roda yang telah diminta DPR RI untuk disediakan dalam membantu jamaah ke jamarah.

Ketiga, tempatkan para petugas di setiap titik yang strategis disertai logistik, terutama air minum.

Tempatkan pula petugas kesehatan di jalur yang dilalui jamaah, terutama rute Tenda Jamaah Al-Moashim ke jamarah. 

Pasalnya, dari pengalaman penyelenggaraan haji, pada masa krusial ini, banyak jemaah haji yang dehidrasi dan kecapekan. Untuk itu, para petugas harus benar-benar siaga.

Ace mengatakan, setelah Mabit di Mina, ada satu prosesi yang lagi harus dilakukan para jamaah haji, yaitu thawaf ifadhah dan sa’i di Masjidil Haram. Prosesi ini juga memerlukan stamina yang tinggi.

"Kami menghimbau kepada jamaah untuk menjaga kesehatan dan mempergunakan waktu selama Mabit di Mina untuk istirahat dan berdzikir," ujar Kang Ace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com