Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal

Kompas.com - 29/06/2023, 07:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin melaksanakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis (29/6/2023).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Ma'ruf Amin tiba sekitar pukul 06.59 WIB di Masjid Istiqlal dan langsung melaksanakan shalat sunnah.

Setelahnya, pada pukul 07.05 WIB pelaksanaan shalat Idul Adha di Istiqlal dimulai.

Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal kali ini dipimpin oleh imam rawatib Salim Ghazali.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Kurban Sapi Limosin Berbobot 1,1 Ton di Masjid Istiqlal

Sementara khotbah Idul Adha dengan tema "Spirit Idul Adha Tingkatkan Solidaritas Kemanusiaan dan Kedermawanan" disampaikan Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Abdul Moqhsit.

Setelah melaksanakan shalat Idul Adha, Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan melakukan penyerahan hewan kurban berupa satu ekor sapi limosin ke pengurus Masjid Istiqlal.

Selain Wapres Ma'ruf Amin, tampak mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal adalah anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama keluarga diketahui melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Tak hanya dengan keluarga, Jokowi shalat Idul Fitri di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta bersama sejumlah warga.

Baca juga: Jokowi Shalat Idul Adha Bareng Ketua MK Anwar Usman di Halaman Istana Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com