JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera menahan eks Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono. Adapun Andhi merupakan tersangka dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ia telah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka, namun hingga kini, belum ditahan oleh tim penyidik.
“AP (Andhi Pramono) ini dalam waktu dekat,” kata Pelaksana Tugas (plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Pegawai KPK Diduga Tilap Uang Rp 550 Juta, IM57+: Harus Dipecat dan Dipidanakan!
Asep menambahkan, Andhi Pramono belum ditahan karena KPK ingin mendapatkan seluruh aset yang diduga terkait kasus tindak pidana pencucian uang.
Sebab, ia diduga secara sengaja mengubah dan menyembunyikan asetnya yang bersumber dari tindak pidana korupsi.
“Nah kita ingin benar-benar asetnya tersebut itu bisa kita cari, kita peroleh, kita dapatkan,” ujar Asep.
Asep mengatakan, terdapat banyak cara bagi para pelaku TPPU menyembunyikan, mengalihkan, atau mengubah bentuk hartanya. Hal ini membuat KPK perlu bekerja lebih keras dan waktu yang untuk menemukan harta benda dari hasil korupsi.
“Jadi itu, tapi insya Allah untuk saudara AP ini tidak akan terlalu lama,” tutur Asep.
Sebelumnya, KPK hanya penetapan Andhi sebagai tersangka dugaan gratifikasi.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut Andhi Pramono melakukan transaksi mencurigakan sebesar Rp 60 miliar.
Baca juga: KPK Geledah Rumah di Kelapa Gading, Jakut, Terkait Andhi Pramono
Padahal, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Andhi sebesar Rp 13,7 miliar pada 2021.
"Pertama adalah AP, nilai transaksi Rp 60 miliar, sudah tersangka," kata Firli dalam rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (7/6/2023).
Beberapa waktu kemudian, KPK menyatakan menemukan unsur kesengajaan dalam upaya Andhi menyembunyikan aset diduga hasil korupsi.
KPK kemudian menetapkan Andhi sebagai tersangka TPPU.
Sejauh ini, KPK telah menyita sejumlah mobil milik Andhi. Dua di antaranya bermerek Land Cruiser dan Hummer.
Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah tas mewah termasuk Louis Vuitton dan Bvlgari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.