Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fathurrohman

Analis Kejahatan Narkotika

Kompleksitas Dampak Buruk Narkoba

Kompas.com - 26/06/2023, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KANTOR Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada peringatan hari Internasional Menentang Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba tahun ini mengusung tema people first: stop stigma and discrimination, strengthen prevention.

Utamakan manusia: hentikan stigma dan diskriminasi, perkuat pencegahan.

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ini ditetapkan pertama kali oleh PBB pada 7 Desember 1987.

Peringatan ditunjukan untuk memberikan kesempatan dalam meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari obat-obatan terlarang.

Tema yang diusung tahun ini berangkat dari situasi kompleks atas upaya pemulihan dan penekanan kembali kepada upaya memperkuat pencegahan dari penyalahgunaan dan peredara narkoba.

Penyalahguna narkoba seringkali dihadapkan pada situasi sulit yang tidak berkesudahan. Selain karena adiksi yang telah merusak saraf normalnya, juga karena faktor lingkungan sosial yang tidak mendukung pecandu narkoba untuk pulih.

Apalagi jika mereka telah bermasalah secara hukum. Catatan sebagai residivis akan melekat dan menyulitkan yang bersangkutan dalam berbagai bidang pekerjaan.

Seorang klien rehabilitasi di BNNP DKI Jakarta yang saya wawancarai beberapa waktu lalu, merasakan dampak buruk karena persoalan tersebut.

Warga asli Jakarta tersebut kini tidak lagi dapat bekerja di jasa perhotelan dan restoran. Namanya telah masuk daftar hitam jaringan jasa perhotelan dan restoran.

Katanya, dia langsung dipecat dari salah satu hotel di Jakarta karena ditangkap petugas ketika menggunakan narkoba sabu.

Walaupun dirinya telah mengikuti prosedur rehabilitasi dan berkomitmen untuk tidak kembali menggunakan narkoba, tapi tetap saja dia tidak dapat kembali bekerja.

Faktor pendorong

Orang-orang yang terlibat dalam persoalan penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak dapat disimplifikasi sebagai orang yang bermasalah tanpa sebab pendorong apapun. Setiap perilaku menyimpang atau perilaku jahat seseorang selalu ada faktor penyebabnya.

Sosiolog klasik Amerika, Edwin H. Sutherland, tahun 1940-an telah menggagas fenomena ini dengan teorinya sangat terkenal, teori asosiasi diferensial.

Menurut dia, perilaku kriminal itu dipelajari sebagaimana seseorang mempelajari aktivitas lainnya.

Proses belajar perilaku menyimpang akan sangat berdampak di lingkungan yang lebih intim. Maka, tidak jarang ditemukan fakta seorang penyalahguna narkoba berhubungan erat dengan lingkungan penyalahguna lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com