Kemudian, Ganjar mendatangi Puan dan keduanya berpegangan tangan bersama di depan 70.000 kader PDI-P.
Sehari setelah acara puncak Bulan Bung Karno, pada Minggu (25/6/2023), Ganjar dan Puan berangkat ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji.
"Hari ini Pak Ganjar Pranowo berangkat melaksanakan ibadah haji. Selain itu, Mbak Puan sekeluarga juga menunaikan ibadah haji," kata Ketua DPP PDI-P Said Abdullah, Minggu.
Said mengungkapkan, Ganjar dan Puan memohon doa agar perjalanan hajinya mabrur dan dosa-dosanya diampuni.
"Dari ibadah haji ini, Pak Ganjar dan Mbak Puan sekeluarga ingin memperkuat ruh spiritual, sebagai jangkar penting bagi setiap hamba agar jiwanya senantiasa ingat Yang Maha Kuasa," kata Said.
Bila melakukan flashback ke belakang, Ganjar dan Puan sempat digadang-gadang menjadi kader PDI-P yang memperebutkan tiket pencalonan presiden dari partai berlambang banteng itu.
Di satu sisi, Ganjar merupakan sosok dengan elektabilitas tinggi, sedangkan Puan dianggap sebagai penerus trah Bung Karno.
Persaingan ini sempat membuat internal PDI-P seolah terbelah. Kader pendukung Ganjar, misalnya, pernah disebut 'celeng' oleh Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto karena dianggap menyimpang dari barisan partai.
Baca juga: Melihat Patung Banteng Celeng di Dekat Rumah Ketua PDI-P Solo
Di lain kesempatan, Ganjar pernah tidak diundang dalam acara konsolidasi PDI-P Jawa Tengah yang dihadiri Puan serta bupati dan wali kota se-Jawa Tengah yang berasal dari PDI-P. Padahal, Ganjar merupakan gubernur Jawa Tengah.
Bambang ketika itu menyatakan Ganjar tidak diundang karena terlalu berambisi sebagai calon presiden.
Namun pada akhirnya, Megawati memutuskan Ganjar sebagai petugas partai yang berlaga sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Sementara, Puan ditugaskan untuk memimpin pemenangan PDI-P di pemilihan legislatif dan pilpres. Artinya, Puan ditugaskan untuk memenangkan Ganjar.
Kini, tinggal waktu yang menentukan, apakah Puan dapat mengulangi keberhasilannya memenangkan Ganjar sepeti 10 tahun lalu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.