Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indopol: Anies Tak Bisa Jaga Momentum Pasca-deklarasi Capres

Kompas.com - 21/06/2023, 09:12 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indopol Survey and Consulting memperlihatkan, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tidak bisa menjaga momentum setelah dideklarasikan sebagai capres.

Dalam survei terakhir yang dilakukan pada 5-11 Juni 2023, elektabilitas Anies terus turun setelah dideklarasikan sebagai bakal capres oleh Partai Nasdem pada bulan Oktober 2022 lalu.

"Anies tidak mampu memelihara momentum besar yang tercipta pasca-deklarasi pencapresannya oleh Nasdem, Oktober 2022, hanya bertahan kurang dari 6 bulan," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, dalam rilisnya, Selasa (20/6/2023).

Dalam survei ini, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu tercatat berada di paling atas pada bulan November 2022 dengan angka 30,33 persen.

Baca juga: Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Bersaing Ketat

Namun, elektabilitas ini turun pada Desember 2022 ke angka 26,29 persen. Terkini, elektabilitas Anies Baswedan berada di angka 23,87 persen.

Berdasarkan survei ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga menjadi tokoh yang kuat menjadi bakal capres.

Dalam simulasi tiga nama, Prabowo berhasil meraup tingkat keterpilihan 31,21 persen. Ganjar di posisi kedua beroleh tingkat keterpilihan 30,48 persen.

Selanjutnya, ada nama Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan perolehan elektabilitas 26,53 persen.

Baca juga: Demokrat Tampik Pertemuan AHY-Puan untuk Gertak Anies dan Koalisi Perubahan

Sementara itu, dalam simulasi 13 nama, elektabilitas ketiganya bersaing lebih ketat, yakni Prabowo 28,79 persen, Ganjar 27,5 persen, dan Anies 23,87 persen.

Di posisi keempat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanya mendapatkan elektabilitas 3,23 persen. Di posisi kelima, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendapatkan elektabilitas 1,21 persen.

Di bawah Sandiaga Uno, masih ada nama Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Mahfud MD.

Kemudian, ada juga nama Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani.

Survei Indopol ini dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui surveyor yang sebelumnya telah dilatih dan responden disebut telah merefleksikan laki-laki/perempuan dan berbagai jenis profesi.

Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling. Responden berjumlah 1.240 orang dan diklaim tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Margin of error survei ini lebih kurang 2,85 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com