Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Muhadjir Effendy Saat Disebut Masuk Kandidat Bakal Cawapres Ganjar

Kompas.com - 22/06/2023, 19:52 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masih fokus menjalankan tugasnya sebagai seorang menteri.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat ditanya awak media terkait peluang dirinya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saat ini pokoknya masih Menko PMK yang mendapat tugas dari Pak Presiden," ujar Muhadjir saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Muhadjir mengatakan, ia akan berusaha melaksanakan tugas sebaik mungkin sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: PDI-P Sebut Muhadjir Effendy Wajar Masuk Daftar Bakal Cawapres Ganjar dari Muhammadiyah

Muhadjir kemudian memilih berlalu sambil tertawa saat ditanya apakah bersedia jika mendapat kesempatan menjadi bakal cawapres Ganjar.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, nama Muhadjir Effendy masuk dalam bursa kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Hal ini tiba-tiba dilontarkan Ahmad Basarah setelah Muhadjir enggan menjawab apakah kehadirannya di acara Haul ke-53 Bung Karno dalam rangka pendekatan PDI-P untuk mencari bakal cawapres Ganjar.

"Saya kira wajar saja kalau kemudian Prof Muhadjir ini juga bisa menjadi kandidat bacawapres yang mewakili tokoh Muhammadiyah," kata Basarah ditemui di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (21/6/2023) malam.

Baca juga: Puan Beri Sinyal Ada Nama Baru dalam Daftar Kandidat Cawapres Ganjar

Basarah mengatakan, wajar jika PDI-P juga mencari figur dari organisasi masyarakat (ormas) lainnya.

Sebab, menurutnya, sudah banyak tokoh yang digadang sebagai bakal cawapres dari Nahdlatul Ulama (NU).

"Tapi kan begini ya, bacawapres dari tokoh-tokoh NU sudah ada beberapa," ujar Ahmad Basarah.

Wakil Ketua MPR ini menilai wajar jika Muhammadiyah masuk perhitungan PDI-P untuk mencari bakal cawapres.

Pasalnya, Muhammadiyah dinilai sama-sama berjasa mendirikan bangsa dan negara.

"Ini (Muhadjir) sebagai tokoh ya, sebagai figur," kata Basarah.

Baca juga: Diusulkan PPP Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Bakal Diperjuangkan Mardiono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com