Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Muhadjir Effendy Wajar Masuk Daftar Bakal Cawapres Ganjar dari Muhammadiyah

Kompas.com - 21/06/2023, 23:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, nama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Hal ini tiba-tiba disampaikan Ahmad Basarah setelah Muhadjir enggan menjawab apakah kehadirannya di acara Haul ke-53 Bung Karno dalam rangka pendekatan PDI-P untuk mencari bakal cawapres Ganjar.

"Saya kira wajar saja kalau kemudian Prof Muhadjir ini juga bisa menjadi kandidat bacawapres yang mewakili tokoh Muhammadiyah," kata Basarah ditemui di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (21/6/2023) malam.

Basarah mengatakan, wajar jika PDI-P juga mencari figur dari organisasi masyarakat (ormas) lainnya.

Baca juga: Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Bersaing Ketat

Sebab, menurutnya, sudah banyak tokoh yang digadang sebagai bakal cawapres dari Nahdlatul Ulama (NU).

"Tapi kan begini ya, bacawapres dari tokoh-tokoh NU sudah ada beberapa," ujarnya.

Wakil Ketua MPR ini menilai wajar jika Muhammadiyah masuk perhitungan PDI-P untuk mencari bakal cawapres.

Pasalnya, Muhammadiyah pun dinilai sama-sama berjasa mendirikan bangsa dan negara.

"Ini (Muhadjir) sebagai tokoh ya, sebagai figur," kata Basarah.

Baca juga: Diusulkan PPP Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Bakal Diperjuangkan Mardiono

Sementara itu, mendengar pernyataan Ahmad Basarah, Muhadjir Effendy tak mempersoalkan.

Hanya saja, ia mengingatkan bahwa Muhammadiyah bukanlah organisasi partai politik.

Oleh karena itu, Muhammadiyah tidak ingin ikut campur urusan politik jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Muhammadiyah bukan parpol lho ya," kata Muhadjir diiringi tawa.

Baca juga: Masuk Kandidat Cawapres Ganjar, Menteri Basuki: Kalau Ada yang Lain, Lebih Baik yang Lain

Perlu diketahui, PDI-P hingga kini masih mencari figur yang bakal mendampingi bakal calon presiden (capres) yang diusungnya, Ganjar Pranowo.

Ada beberapa nama yang belakangan tersebut di pusaran bakal cawapres. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari politikus hingga pemuka agama.

Sejumlah politisi yang disebut masuk pusaran di antaranya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, dari figur Menteri ada Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sementara, dari tokoh agama muncul nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar turut masuk jajaran bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: AHY Akui Hubungan Demokrat dan PDI-P Kerap Dianggap Tak Baik Sejak 2004

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com