Ganjar ke Megawati: Tugasnya Banyak, Rasa-rasanya Ibu Enggak Boleh Pensiun

BALI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpendapat bahwa Presiden ke- RI Megawati Soekarnoputri sepertinya tidak boleh pensiun mewarnai pembangunan di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menyapa Megawati dalam pidatonya di acara penandatanganan nota kesepahaman bidang kesenian antara Jawa Tengah dan Bali, di Sanur, Bali, Jumat (16/6/2023) sore.

"Rasa-rasanya Ibu Mega enggak boleh pensiun," kata Ganjar dalam pidatonya.

Ganjar mengatakan hal itu karena melihat Megawati masih memiliki banyak tugas bagi bangsa dan negara.

Baca juga: Diusulkan Jadi Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno Masih Berpeluang Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Ia juga menyebut sejumlah tugas yang sudah pernah dan masih dilakukan Megawati hingga kini.

"Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI. Yang hari ini punya tugas cukup banyak, ya di BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), ya di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," ujarnya.

Sebagai informasi, Megawati memang diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. Jabatan Ketua Dewan Pengarah juga dijabat Megawati di BRIN.

Megawati menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP sejak Juni 2022. Sedangkan, di BRIN sejak Oktober 2021.

Baca juga: Ungkap Respons Megawati soal Puan Akan Bertemu AHY, Djarot PDI-P: Semua Harus Bersatu

Bakal calon presiden (capres) PDI-P ini kemudian melanjutkan pidatonya dengan mengajak para hadirin mengucapkan Salam Pancasila.

Ganjar berharap, salam tersebut dapat terus dikumandangkan dalam setiap acara di Indonesia.

Salam ini juga dipopulerkan oleh Megawati dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.

"Jadi salam Pancasila tadi bagian sosialisasi yang mudah-mudahan nanti setiap event kita akan melakukan itu terus menerus. Terima kasih Ibu (Megawati) sudah hadir," kata Ganjar.

Sekadar informasi, turut hadir dalam acara ini adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua Umum PDI-P Megawati, Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo hingga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga.

Baca juga: Bursa Cawapres Ganjar, Megawati Diprediksi Pilih Figur yang Tak “Ancam” PDI-P di Pemilu 2029