Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung Gerindra, Dedi Mulyadi Bantah karena Ridwan Kamil Masuk Golkar

Kompas.com - 16/06/2023, 17:53 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menegaskan dirinya keluar dari Partai Golkar dan pindah ke Partai Gerindra bukan karena Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergabung dengan Golkar.

Diketahui, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi memang pernah bersaing di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 lalu. Saat itu, Ridwan Kamil yang berhasil keluar sebagai pemenang.

"Enggak ada kaitannya itu, enggak ada," ujar Dedi saat ditemui di Lembang, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023).

Dedi Mulyadi mengungkapkan, ia sudah mantap bergabung dengan Gerindra pada 11 Mei 2023 silam.

Baca juga: Golkar: Dedi Mulyadi Keluar karena Alasan Pribadi, Bukan gara-gara Ridwan Kamil

Saat itu, Dedi mengaku sudah mengirim surat pengunduran dirinya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

"Sudah fix sejak tanggal 11 Mei ya. Itu kan kita sudah berkirim surat ke DPP Partai Golkar untuk mengundurkan diri. Dan selanjutnya saya sudah fix menjadi anggota Partai Gerindra," katanya.

Di Gerindra, nama Dedi Mulyadi didaftarkan sebagai salah satu kandidat calon legislatif (caleg).

Dedi Mulyadi akan maju dari Partai Gerindra untuk berjuang menjadi anggota DPR RI.

Baca juga: Soal Pengganti Dedi Mulyadi, Golkar: Mungkin Harus Ada Dua Orang

Namun, ia mengaku tidak tahu menahu perihal kenapa dirinya juga didaftarkan Golkar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bakal caleg.

"Ya itu kan urusan internal ya, kita tidak mau mengomentari lebih jauh tentang itu. Yang jelas bahwa saya sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke DPP Partai Golkar," ujar Dedi.

Oleh karena itu, Dedi menegaskan tidak ada keanggotaan ganda yang terjadi. Sebab, ia mengatakan sudah mundur dari Golkar.

Ia juga menepis disebut menandatangani pencalonan di KPU oleh Partai Golkar.

"Dan kita sudah sampaikan ke KPU, bukti-buktinya sudah. Kita juga sampaikan juga ke Partai Gerindra. Jadi tiga hari sebelum Golkar mendaftar, kita sudah menyampaikan pengunduran diri," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Diminta Klarifikasi Pengunduran Dirinya ke Ketum Golkar

Rivalitas Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Pada Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 lalu, Dedi Mulyadi berhadapan dengan Ridwan Kamil.

Namun, Dedi Mulyadi kalah. Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com