Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Menggoda Personel Brimob yang Akui Punya Satu Pacar: Yang Ketahuan?

Kompas.com - 16/06/2023, 15:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berkelakar mengenai anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri yang cuma punya satu pacar. Ia mengatakan, personel Brimob tersebut sebenarnya memiliki lebih dari satu pacar.

Hal tersebut terjadi usai Prabowo berpidato dalam acara dialog kebangsaan bertajuk "Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan" di Gedung Sespim Lemdiklat Polri, Bandung, Jumat (16/6/2023).

Saat keluar dari Gedung Sespim Lemdiklat, Prabowo memeriksa kesiapan petugas Brimob yang sedang berbaris.

Baca juga: Prabowo Bicara soal Negara Berhasil Selalu Punya Polisi Hebat

Awalnya, Prabowo menanyakan asal daerah masing-masing anggota Brimob satu per satu.

"Dari mana?" tanya Prabowo

"Siap, Cirebon," jawab salah satu anggota Brimob.

"Sudah berapa tahun kamu di Brimob?" tanya Prabowo lagi.

"Siap, tiga tahun," kata anggota Brimob.

"Jago tembak?" kata Prabowo.

"Siap," ujar anggota Brimob tersebut.

Lalu, Prabowo membagikan sebuah lencana ke setiap Brimob yang telah dihampirinya.

Baca juga: Prabowo Akui Budaya Mark Up Masih Marak di Industri Pertahanan dan Harus Dihilangkan

Selanjutnya, Prabowo kembali menanyakan asal daerah hingga berapa lama mereka sudah bertugas di Brimob.

Para Brimob yang hadir pun menjawab asal daerah mereka masing-masing, ada yang berasal dari Purwakarta, Batujajar, dan Subang.

Bahkan, ada personel Brimob yang sampai mendapat tambahan lencana dari Prabowo karena ayahnya merupakan seorang pensiunan Kopassus.

"Orangtuamu apa?" tanya Prabowo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com