Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cukup AHY-Puan, Nasdem Singgung SBY dan Megawati Juga Harus Bertemu

Kompas.com - 15/06/2023, 14:48 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Nasdem Jawa Barat Saat Mustopa menilai, pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Nasdem Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak memiliki pengaruh banyak selama Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum bertemu.

"Saya berharap (pertemuan AHY-Puan) terjadi, jadi penting karena kita punya agenda terdekat ini kan Pemilu. Bagaimana kita bisa menciptakan Pemilu yang damai, sejuk, tidak ada ekses seperti dua pemilu yang lalu polarisasi dan sebagainya. Maka komunikasi menjadi penting," kata Saan dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (14/6/2023).

"Tapi menurut saya tidak cukup di level ibu Puan dan mas AHY. Harus ada lagi, ibu Mega dan Pak SBY," ucap Saan.

Baca juga: MK Putuskan Pemilu Tetap Terbuka, AHY: Keadilan Berpihak pada Kedewasaan Demokrasi

Menurut Saan, pertemuan Mega dan SBY jauh lebih penting dan lebih tepat merepresentasikan pertemuan antara partai berlambang bintang mercy dan partai lambang kepala banteng itu.

"Itu penting. Kalau misalnya dua itu bisa ketemu antara Pak SBY dan Ibu Mega, akan menjadi lebih bangsa ini akan menjadi lebih tentram lagi," imbuh dia.

Saan juga menyebut, saat ini Nasdem mendukung langkah Demokrat sebagai bagian dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) melakukan pertemuan dengan PDI-P.

Karena pertemuan dengan partai lain untuk membangun komunikasi adalah hal lumrah yang dilakukan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga: Soal Pertemuan AHY-Puan, Syarief Hasan Bicara Kemungkinan Demokrat Bentuk Koalisi dengan PDI-P

"Buat Nasdem justru kita mendorong pertemuan antar partai seperti Nasdem ketemu Gerindra, Mbak Puan juga sempat ketemu ke Nasdem Tower dan Golkar," tutur Saan.

"Menurut saya di saat suasana politik yang dinamis menjelang Pemilu dan sebagainya, pertemuan pimpinan partai menjadi penting," pungkas dia.

Untuk diketahui, Puan berencana bertemu dengan AHY dalam waktu dekat. Rencana itu dilontarkan setelah Puan menyebut AHY masuk ke dalam radar bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Sementara itu, masing-masing sekretaris jenderal (sekjen) kedua parpol telah saling bertemu untuk membahas rencana pertemuan Puan-AHY. Pun demikian, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memandang positif rencana pertemuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com