Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP2MI Sebut TPPO Bisa Dicegah jika "Backing" dari Aparat Dihilangkan

Kompas.com - 14/06/2023, 22:34 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, tindak pidana perdagang orang (TPPO) mudah untuk dicegah jika aparat penegak hukum yang menjadi backing sindikat dihilangkan.

Hal tersebut disampaikan Benny dalam acara diskusi Forum Hukum Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) secara daring, Rabu (14/6/2023).

"Apakah untuk menangkap para calo dan bandar-bandar besar yang di-backing aparat adalah pekerjaan sulit? Saya mengatakan 1.000 persen tidak," kata Benny.

"Kuncinya adalah komitmen pada Merah Putih, komitmen pada publik, kesetiaan pada penyelenggara negara yang disumpah atas nama agama dan Tuhan, disumpah atas konstitusi negara kecuali mereka mau berkhianat pada republik dan menjadi bagian dari bagian kejahatan itu sendiri," ujarnya lagi.

Baca juga: Kepala BP2MI Sudah Lapor ke Jokowi soal Ada Oknum TNI-Polri Jadi Backing Sindikat TPPO

Benny kemudian memberikan alasan kenapa memberantas TPPO tidaklah sulit. BP2MI disebut sudah mengantongi data modus operandi yang dilakukan para penjahat.

"Kenapa tidak sulit, kenapa hal mudah. Modus operandinya kita sudah paham di lapangan," kata Benny.

Modus tersebut terbagi menjadi beberapa, yaitu modus konteksional, modus lewat propaganda di media sosial, dan modus Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Benny mengatakan, di satu sisi LPK yang berwajah ganda menyelenggarakan pelatihan di sisi lain melakukan penempatan.

"Ada juga penempatan ilegal yang dilakukan oleh perusahaan resmi, dia dua kaki, ini juga harus membutuhkan tindakan tegas, tapi pencabutan sanksi bukan di BP2MI, termasuk bagaimana mencabut LPK bukan kewenangan BP2MI," ujarnya.

Baca juga: PPATK Temukan Transaksi Senilai Rp 442 Miliar Terkait TPPO di Tahun 2023

Benny mengatakan, saat ini BP2MI tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan yang diberikan melalui Undang-Undang (UU) sangat terbatas.

"Kita kerjanya hanya bisa memberikan rekomendasi, catatan, tapi sanksi bukan menjadi tugas kita dan kewenangan kita," katanya.

Sebelumnya, Benny mengatakan, ada oknum TNI-Polri hingga kementerian yang menjadi backing sindikat TPPO.

Benny mengungkapkan, temuan itu sudah disampaikannya saat dipanggil menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Seminggu Aktif, Satgas TPPO Selamatkan 824 Korban dan Tangkap 212 Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com