Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Persen Warga RI yang Berobat ke Luar Negeri dari Jakarta, Jokowi: Memang Kaya-kaya

Kompas.com - 14/06/2023, 14:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkap, hampir satu juta warga negara Indonesia berobat ke luar negeri setiap tahunnya.

Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan penduduk DKI Jakarta. Sisanya, berasal dari sejumlah wilayah lain di Tanah Air.

“60 persen itu berasal dari Jakarta yang berobat ke luar negeri, ya memang kaya-kaya orang Jakarta,” kata Jokowi saat meresmikan Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

“Yang dari Surabaya 15 persen. Sisanya dari Medan, dari Batam,” tuturnya.

Baca juga: Jokowi Jengkel Temukan Dana Bangun Balai Pertanian 80 Persen Terserap untuk Rapat

Jokowi mengungkap, pengobatan yang paling banyak dijalani warga negara Indonesia di luar negeri yakni yang berkaitan dengan onkologi atau kanker. Kemudian, ortopedi atau tulang dan sendi otot.

Pengobatan lain yang juga marak dilakukan penduduk Tanah Air di luar negeri yaitu yang terkait dengan gigi, kecantikan, dan bedah estetika.

Presiden pun heran urusan seperti ini warga negara RI sampai harus bertolak ke negera tetangga. Sebab, hal ini membuat RI terpaksa kehilangan devisa negara hingga Rp 170 triliun per tahun.

“Masa kita sakit harus ke Singapura, harus ke Malaysia, harus ke Thailand, harus ke Jepang? Dokter-dokter kita ini enggak kalah pinternya dengan mereka,“ ujarnya.

“Kita kehilangan devisa, karena bayarnya ke luar negeri, kehilangan devisa 11,5 miliar dollar AS, Rp 170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri,” katanya.

Kepala negara berharap, hadirnya Rumah Sakit Tzu Chi di Jakarta dapat menekan tingginya angka penduduk RI yang berobat di luar negeri.

Baca juga: Jokowi: Masa kalau Sakit Harus ke Singapura? Dokter Kita Enggak Kalah Pintar!

Sebab, kata dia, Rumah Sakit Tzu Chi menyediakan fasilitas penanganan pasien untuk banyak penyakit, mulari dari yang berkaitan dengan kanker, talasemia, tulang sumsum, dan lainnya.

Dengan kapasitas 576 kamar, Jokowi bilang, rumah sakit ini dilengkapi sarana dan prasarana yang sangat canggih. Dia pun mengaku sangat menghargai pembangunan rumah sakit ini.

“Sekarang jangan bawa uang ke luar (negeri), jangan ada capital outflow, jangan,” kata Jokowi.

“Kita ingin semuanya sehat. Tetapi kalau pas sakit, jangan pergi ke luar negeri, pergi saja ke rumah sakit Tzu Chi,” lanjut mantan Wali Kota Solo itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com