JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dilaporkan sama-sama berada di Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (11/6/2023) pagi.
Akan tetapi, keduanya disebut tidak melakukan pertemuan khusus dan hanya bersama-sama berolahraga.
Selain itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut terdapat banyak penyusup yang masuk di lembaga pemerintahan.
Menurut dia, para penyusup itu berupaya melemahkan struktur pemerintahan dari dalam.
Baca juga: Jokowi dan SBY Dikabarkan Berada di GBK Pagi Ini, Demokrat: Sama-sama Sedang Olahraga
Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 Republik Indonesia sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diinfokan sama-sama berolahraga di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (11/6/2023) pagi.
Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa tidak ada agenda pertemuan antara Jokowi dan SBY.
“Enggak ada (pertemuan), sama-sama sedang olahraga,” kata Herzaky melalui pesan tertulis, Minggu.
Herzaky menambahkan bahwa SBY berolahraga bersama anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Sementara itu, pantauan Kompas.com di kawasan GBK sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah pasukan pengamanan presiden (paspampres) masih terlihat di lokasi.
Baca juga: Sekjen PDI-P dan Demokrat Bahas Rencana Pertemuan Puan-AHY
Mereka kemudian mulai meninggalkan lokasi setengah jam kemudian, menggunakan bus Paspampres.
Sedangkan dipantau dari unggahan instastory AHY pada hari ini, Ketua Umum Partai Demokrat itu memang sedang berolahraga dengan SBY di Kompleks GBK. Selain itu, anak bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga terlihat di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat menjadi salah satu yang akan diajak dialog oleh PDI-P, meskipun Partai yang dipimpin AHY itu telah mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon presiden bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, tidak ada yang salah jika Partainya partainya membangun dialog dengan Partai Demokrat meski partai itu telah berada di Koalisi berbeda.
Baca juga: PPP Tidak Keberatan PDI-P yang Rangkul Partai Demokrat
Terlebih, PDI-P memiliki semangat gotong royong yang salah satu wujudnya adalah upaya merangkul pihak lain dalam berpolitik.