Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Husen Mony
Dosen

Mengajar Komunikasi Politik & Jurnalistik/Penulis

Anies Baswedan, Hasil Survei, dan Problem Komunikator

Kompas.com - 12/06/2023, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pun saat menjadi tim sukses Jokowi – Jusuf Kalla tahun 2014, dia mampu menghimpun kaum muda terpelajar saat orasi sehingga membawa kemenangan pasangan itu dalam tampuk kepemimpinan nasional.

Kemampuan komunikasi itu pulalah, harus diakui, mampu membawanya menduduki posisi kepemimpinan DKI Jakarta 1.

Anies secara implisit kerap mencitrakan diri sebagai pemimpin berbasis komunikasi. Istilah-istilah yang kerap kita dengarkan dari mulutnya adalah pemimpin harus punya “ide-gagasan, narasi, dan tindakan”.

Artinya, Anies ingin mengatakan bahwa menjadi pemimpin tidak boleh asal kerja, tapi harus dipikirkan dan dikomunikasikan dengan baik apa yang akan dikerjakan. Urutannya harus jelas, begitu kira-kira yang sering digaungkannya.

Namun, pada posisinya sebagai komunikator inilah, Anies justru menunjukkan berbagai problem, yang dalam dugaan penulis, menjadi salah satu variable dalam menggerus suaranya dari waktu ke waktu, belakangan ini.

Sebagai komunikator, termasuk komunikator politik, kemampuan retoris saja tidak cukup. Untuk masuk dan memengaruhi kesadaran publik secara alami, maka komunikator perlu punya kredibilitas (kredibilitas komunikator).

Terkait dengan kredibilitas ini, menurut Aristoteles, perlu ada dalam diri seorang komunikator, yaitu ethos, pathos, dan logos.

Ethos berkaitan dengan karakter dan niat baik dari komunikatornya. Logos berkaitan dengan substansi argumentasi yang memiliki bukti nyata.

Serta phatos berkaitan dengan kreasi pesan yang mampu menggugah pendengarnya ke dalam emosi sehingga bisa satu frekuensi dengan penyampainya.

Adakah kredibilitas itu dimiliki oleh Anies dalam setiap ucapan publiknya? Tentu akan muncul banyak perdebatan tentang hal itu. Namun, suara-suara yang menyangsikan kredibilitasnya sebagai komunikator sudah lama muncul.

Semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta, sudah berbagai istilah negatif yang disematkan kepadanya. Berbagai pelabelan “negatif” yang dilekatkan pada Anies dapat dimaknai sebagai sinisme komunikasi atas klaim sebagai komunikator ulung yang kerap dibangga-banggakannya.

Dan ini tentu saja muncul dari komunikan (baca: publik) yang seharusnya dia menangkan hatinya jika ingin menjadi RI 1 nanti.

Anies seperti tidak cukup belajar pada realitas saat dirinya menjadi gubernur tersebut. Kini, saat dirinya berada dalam posisi kandidasi capres, dia masih tetap mengagungkan kemampuan komunikasinya sebagai strategi memenangkan pilpres.

Tak pelak, tagline andalannya “ide dan gagasan melahirkan narasi, narasi melahirkan kebijakan” yang dia produksi, kini menjadi bahan lelucon oleh publik di media sosial.

Dramatisme Anies

Kenneth Burke, melalui teori dramatismenya mengatakan bahwa sebagai pelaku komunikasi, kehidupan manusia adalah sebuah drama.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nasional
Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Nasional
Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Nasional
Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Nasional
PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

Nasional
Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Nasional
Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Nasional
Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Nasional
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Nasional
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

BrandzView
Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com