Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Masuk Bursa Cawapres Anies, PDI-P Beri Sinyal Penolakan

Kompas.com - 08/06/2023, 13:22 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sotarduga, angkat bicara soal masuknya nama Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Eriko bilang, partainya sudah mempunyai bakal capres sendiri untuk Pemilu 2024, yakni Ganjar Pranowo. Oleh karena itu, ada baiknya sosok cawapres bukan dari PDI-P.

“Kita sudah punya calon presiden, apakah calon presiden terus mau jadi calon wakil presiden?” kata Eriko dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, dikutip pada Kamis (8/6/2023).

Baca juga: PDI-P Tak Masalah Jika Anies Masukkan Puan ke Dalam Radar Cawapres: Boleh!

Menurut Eriko, tidak baik jika partainya mengajukan dua nama sebagai capres dan cawapres untuk pemilu mendatang. PDI-P ingin memberikan kesempatan buat kader-kader partai lain berkompetisi.

Lagi pula, kata dia, partainya tak sejalan dengan misi yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan, koalisi yang mengusung Anies sebagai capres.

Eriko menyebutkan, PDI-P punya misi melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kepemimpinan selanjutnya.

Baca juga: Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

“Kami tentu tidak bisa bersama-sama dalam hal ini dengan katakanlah koalisi yang dinamakan perubahan,” ujar Eriko.

“Kan Presiden kami Presiden Joko Widodo kader PDIP Perjuangan, terus siapa yang meneruskan program beliau. Apakah ini program terus mau langsung disetop terus beralih kepada yang lain? Kita tidak mau seperti itu,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Partai Demokrat sebagai salah satu parpol penggagas Koalisi Perubahan angkat bicara soal kandidat cawapres Anies.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, nama cawapres sepenuhnya diserahkan ke Anies. Namun, dia mengingatkan bahwa ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh calon pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Kriteria tersebut salah satunya membawa visi misi perubahan yang digagas oleh Kolisi Perubahan untuk Persatuan.

“Kita sudah sepakat bahwa calon wakil presidennya itu ditentukan oleh calon presiden yang sekarang kita sepakati yaitu Mas Anies Baswedan. Tapi kan tentu ada kriteria-kriteria dalam piagam kerja sama itu, termasuk soal platform perubahan,” tutur Andi.

Sebelumnya, Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Dadang Dirgantara, mengatakan, nama Ketua DPP PDI-P Bidang Politik Puan Maharani masuk daftar bakal cawapres untuk Anies Baswedan.

Baca juga: Puan Klaim Bakal Sering Dampingi Ganjar Turun ke Masyarakat

Hal itu disampaikan Dadang saat menanggapi masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masuk bursa bakal cawapres pendamping bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.

"Sempat (masuk bursa)," ujar Dadang di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

“Itu dalam Koalisi Perubahan daftar nama juga banyak, termasuk yang mengatakan itu (Puan Maharani) ada juga dalam daftar juga. Jadi itu terima kasih anggota koalisi dianggap baik dan potensial," kata dia.

Adapun PDI-P telah resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres Pemilu 2024. Namun, hingga kini, sosok cawapres Ganjar belum dideklarasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com