Makan Siang dengan PM Singapura, Jokowi Disuguhi Nasi Hainan hingga Pisang Goreng

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri undangan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, dan Ibu Ho Ching untuk santap siang bersama pada di Istana Singapura pada Rabu (7/6/2023).

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Istana Singapura sekitar pukul 12.40 waktu setempat.

Keduanya langsung disambut oleh Presiden PM Lee dan Ibu Ho Ching.

Baca juga: Di Depan Pengusaha Singapura, Jokowi Tanya Siapa Presiden Indonesia Selanjutnya

Setelah bersalaman, keempatnya kemudian masuk ke dalam Istana lalu menuju tempat jamuan makan di lantai II.

Sebelum jamuan santap siang dimulai, keempatnya tampak berfoto bersama di depan ruang makan.

Keempatnya juga tampak berbincang dengan hangat dan akrab.

Dalam jamuan santap siang tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menikmati beragam sajian makanan.

Sebagai hidangan pembuka, Presiden menikmati rujak, kerupuk udang, dan sup sayur bening.

Nasi ayam Hainan kemudian disuguhkan sebagai makanan utama, lengkap dengan sayur kailan dan acar.

Adapun sebagai hidangan penutup, Presiden dan Ibu Iriana disuguhi buah-buahan, teh tarik pandan, pisang goreng, hingga es kelapa muda.

Baca juga: Promosikan Investasi IKN di Singapura, Jokowi: Insentif? Easy...

Selesai jamuan santap siang, PM Lee dan Ibu Ho Ching mengantar Presiden Jokowi dan Ibu Iriana hingga ke mobil.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pun berpamitan dan meninggalkan Istana Singapura untuk kemudian menuju Bandara Internasional Changi dan lepas landas menuju Malaysia.

Adapun sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bertolak dari Tanah Air ke Singapura pada Rabu pagi.

Baca juga: Ajak Pengusaha Singapura Investasi di Indonesia, Jokowi: Jangan Hanya Duduk dan Menonton

Kunjungan Jokowi ke Singapura kali ini adalah dalam rangka menghadiri Ecosperity Week 2023 yang digelar oleh Temasek Foundation.

Di acara itu, Kepala Negara menjadi pembicara dan turut mempromosikan investasi Indonesia utamanya di bidang transisi energi, infrastruktur hijau, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).