Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Berharap Cawapres Prabowo Juga Di-"Endorse" Jokowi

Kompas.com - 07/06/2023, 20:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman berharap calon wakil presiden (cawapres) yang akan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pilih juga di-endorse Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun Prabowo sendiri menjadi salah satu tokoh yang kerap di-endorse Jokowi, selain Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Ya lebih bagus dong kalau juga di-endorse oleh Pak Jokowi," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Kata Media Asing soal Proposal Perdamaian yang Diusulkan Prabowo ke Ukraina

Habiburokhman menjelaskan, Prabowo memang berkomunikasi dengan Jokowi untuk mencari kandidat cawapres yang tepat bagi Menteri Pertahanan tersebut.

Termasuk usulan PAN yang menginginkan agar Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo. Dia yakin Prabowo berkonsultasi dengan Jokowi dalam mencari sosok cawapres.

"Saya tidak tahu apakah ada Pak Erick Thohir atau hanya Pak Erick Thohir saja, tapi soal capres-cawapres tentu (diputuskan) Pak Prabowo (dan) Pak Muhaimin. (Dengan) Pak Jokowi tentu berdiskusi meminta pendapat juga ke Pak Jokowi, minta masukan," tuturnya.

Baca juga: Proposal Referendum Prabowo Terkait Perang Ukraina-Rusia Dinilai Gagasan Buruk

Menurut Habiburokhman, Prabowo meminta saran kepada Jokowi terkait cawapres lantaran mereka bersahabat.

Apalagi, kata dia, Gerindra dan Jokowi berada dalam koalisi pemerintahan saat ini, yang mana mereka pasti punya semangat dan komitmen yang sama.

"Bagaimana Indonesia ke depan bisa lebih kuat memiliki pemimpin nasional yang berani membela kepentingan bangsa dan negara," jelas Habiburokhman.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merupakan calon terkuat untuk menjadi cawapres dari Prabowo Subianto saat ini.

Adapun PKB sendiri sejauh ini juga mengusulkan Cak Imin untuk menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

"Nggih, saya rasa Gus Muhaimin adalah untuk saya calon terkuat jadi cawapres-nya Pak Prabowo," ujar Budisatrio saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Ide Zona Demiliterisasi Prabowo Terkait Perang Ukraina-Rusia Dinilai Kurang Tepat

Budisatrio menjelaskan, Gerindra dan PKB memang sudah saling komitmen untuk bersama-sama dalam Pilpres 2024.

Selain itu, keputusan siapa yang akan menjadi capres-cawapres juga diputuskan oleh Prabowo dan Cak Imin selaku ketua umum masing-masing parpol.

"Kami sepenuhnya mempercayakan mereka untuk nanti memformulasikan siapa yang akan mendapatkan kepercayaan jadi capres-cawapres," tuturnya.

Baca juga: Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak

Saat ditanya kapan Gerindra dan PKB bakal mendeklarasikan capres-cawapres, Budisatrio tidak menjawab secara jelas.

Dia hanya menyebut mereka berharap yang terbaik. Apalagi, keputusan penetapan capres-cawapres adalah suatu keputusan yang besar.

"Saya ingatkan bahwa kita ingin membangun komunikasi hubungan dengan parpol lain juga. Saya rasa prinsip kami adalah 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 musuh terlalu banyak," kata Budisatrio.

Baca juga: Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

"Jadi selama kita masih diberi ruang komunikasi untuk sama-sama berdiskusi mengenai masa depan bangsa, termasuk siapa yang layak jadi capres-cawapres, ya itu akan terus kami lakukan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com