Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 14:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo bergurau soal presiden Republik Indonesia berikutnya ketika berbicara soal Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam acara Ecosperity Week di Singapura, Rabu (7/6/2023).

Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, gurauan itu disampaikan saat mengawali pidatonya dengan bertanya kepada audiens soal siapa pemenang Pemilihan Presiden 2024.

"Saya senang ada di sini dan di hari yang indah ini saya ingin mengambil kesempatan untuk bertanya kepada Anda, siapa yang akan memenangkan pemilihan presiden tahun depan?" tanya Jokowi, Rabu pagi.

Pernyataan Jokowi ini lantas disambut dengan tawa audiens yang didominasi oleh pengusaha-pengusaha Singapura tersebut.

Baca juga: Promosikan Investasi IKN di Singapura, Jokowi: Insentif? Easy...

Dengan nada bercanda dan mengangkat tangannya, Jokowi lalu berujar bahwa ia salah membacakan pidato.

"Saya minta maaf untuk pidato yang salah, walaupun saya tahu kalian semua sangat ingin tahu soal itu, saya minta maaf," kata dia.

Jokowi kemudian melanjutkan bahwa siapapun pemimpin Indonesia berikutnya, sosok tersebut bakal membawa Indonesia sebagai negara raksasa Asia.

Oleh sebab itu, ia meminta para pengusaha Singapura itu untuk tidak perlu khawatir bila ingin berinvestasi di Indonesia, termasuk pada proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: PDI-P: Ganjar Presiden, IKN Beres, Hilirisasi Beres

"Semuanya akan baik-baik saja, tidak perlu khawatir, investasi Anda di Indonesia akan terus aman dan juga keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi.

Jokowi pun menyampaikan bahwa IKN akan menjadi kota kelas dunia yang dikelilingi alam, kota yang 65 persennya terdiri dari hutan, kota karbon netral pertama di Indonesia, serta kota yang punya fasilitas pendidikan dan kesehatan kelas dunia.

Ia mengeklaim, IKN akan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali maupun untuk melakukan bisnis.

"Saya tahu harga rumah di sini sudah naik sangat tinggi, mungkin tinggal di Nusantara bisa jadi pilihan," kata mantan wali kota Solo itu.

Untuk diketahui, Jokowi berkunjung ke Singapura untuk berbicara dalam Ecosperity yang dihadiri oleh kalangan investor, akademisi, dan pemerintah Singapura.

Jokowi mengakui bahwa forum itu akan ia gunakan untuk mempromosikan investasi, terutama di bidang transisi energi, infrastruktur hijau, dan pembangunan IKN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Nasional
Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Nasional
Parade Istana Berbatik, Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Parade Istana Berbatik, Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Nasional
TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

Nasional
Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Nasional
24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

Nasional
Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Nasional
Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Nasional
Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Nasional
Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Nasional
PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Rakernas IV PDI-P Terbitkan 8 Rekomendasi Terkait Pemenangan Pemilu

Rakernas IV PDI-P Terbitkan 8 Rekomendasi Terkait Pemenangan Pemilu

Nasional
Megawati Singgung Arab Saudi Akan Lakukan Penghijauan, Sedangkan Orang Indonesia Gemar Tebang Pohon

Megawati Singgung Arab Saudi Akan Lakukan Penghijauan, Sedangkan Orang Indonesia Gemar Tebang Pohon

Nasional
Cerita Megawati Lihat Hasil Survei Elektabilitas Ganjar yang Naik Terus...

Cerita Megawati Lihat Hasil Survei Elektabilitas Ganjar yang Naik Terus...

Nasional
Megawati: Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Kalau Diubah Kapan Mau Majunya?

Megawati: Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Kalau Diubah Kapan Mau Majunya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com