Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Pilpres 2024, Cawapres adalah Kunci

Kompas.com - 07/06/2023, 13:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOALISI Perubahan untuk Persatuan terancam bubar jalan. Partai Demokrat mengancam akan mengevaluasi dukungan pencapresan Anies Baswedan jika nama bakal cawapres tak kunjung dideklarasikan.

Adalah Andi Arief yang mulai menebar ancaman. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini mendesak agar Anies Baswedan segera mendeklarasikan siapa orang yang akan mendampinginya berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tak hanya itu, Andi Arief juga memberi batas waktu. Anies sudah harus deklarasi bakal cawapresnya pertengahan bulan ini.

Elektabilitas Anies Baswedan yang melorot tajam dijadikan alasan. Namun kuat dugaan, ini adalah upaya Partai Demokrat menekan Anies Baswedan agar memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan.

Pasalnya, desakan ini disuarakan tak lama setelah Anies Baswedan dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan di Pacitan.

Tak hanya Andi Arief. Desakan serupa juga disuarakan Herzaky Mahendra Putra dan Hinca Panjaitan.

Dua elite Partai Demokrat ini juga meminta Anies Baswedan segera mengambil keputusan dan mendeklarasikan bakal cawapresnya di Pilpres tahun depan.

Demokrat mengancam, jika bakal cawapres tak segera dideklarasi, partai berlambang bintang Mercy ini akan mengevaluasi dukungan kepada Anies Baswedan.

Digoda PDI Perjuangan

Tak kunjung dipinang dan dideklarasikan Anies Baswedan, AHY malah masuk radar PDI Perjuangan.

Nama Ketua Umum Partai Demokrat ini masuk dalam bursa bakal cawapres Ganjar Pranowo. AHY menjadi salah satu kandidat bakal cawapres Ganjar.

Selain AHY ada nama sejumlah tokoh yang masuk bursa bakal cawapres Ganjar di antaranya, Mahfud MD, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Airlangga Hartarto.

Sama seperti Koalisi Perubahan, PDI Perjuangan juga tak kunjung menentukan siapa yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai mitra koalisi PDI Perjuangan pernah mengajukan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga sempat menyodorkan nama Erick Thohir ke PDI Perjuangan. PAN berharap PDI Perjuangan memilih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini untuk menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024 nanti.

Selain Sandiaga dan Erick Thohir, sejumlah nama juga sudah disodorkan. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat mengatakan, ada sekitar 10 nama kandidat bakal cawapres yang sudah ia kantongi. Namun hingga saat ini PDI Perjuangan belum menjatuhkan pilihan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com