Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 17:19 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

Mahfud mengatakan, jika sampai Anies tidak mendapat tiket ke Pilpres 2024, pemerintah pasti dituduh melakukan penjegalan.

"Bukan hanya Denny yang saya minta. Ketua Umum PKS (Ahmad Syaikhu) juga saya minta, 'Tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket. Nanti yang dituduh kalau nda dapat tiket, pemerintah'," ujar Mahfud saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

"Karena nuduhnya pemerintah terus mengganjal Anies. Saya pesan ke Denny, 'Tolong itu dijaga'," sambungnya.

Tak ikut campur

Mahfud juga memastikan pemerintah tidak ikut-ikutan dalam menentukan siapa capres yang maju ke Pilpres 2024.

Sebaliknya, Mahfud justru khawatir internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) justru menggagalkan Anies maju.

"Saya sampaikan juga itu kepada Ketua Umum PKS Pak Syaikhu ketika datang ke rumah saya, menjajaki, 'Bagaimana kalau Bapak menjadi cawapresnya Anies?," kata Mahfud.

"Saya bilang, 'Jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya enggak setuju, malah Anies-nya nanti enggak dapat tiket kalau partainya 1 keluar'. Sama pesan saya kepada Denny," tutur Mahfud.

Baca juga: Tolak Jadi Cawapres Anies, Mahfud: Jangan Saya, Nanti Koalisi Perubahan Pecah

Mahfud mengatakan, dirinya berada dalam posisi tetap menjaga Pemilu 2024 bisa berjalan.

"Nah, saya akan menjaga pemilunya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu saja," imbuhnya.

Khawatir dijegal

Jauh sebelumnya, Anies merasa khawatir dijegal di Pilpres 2024 usai Presiden Joko Widodo menyampaikan akan cawe-cawe di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Anies dalam konferensi pers di Sekretariat Perubahan, Selasa (30/5/2023).

Anies juga mengatakan, masyarakat khawatir dengan ikut campurnya pimpinan negara terhadap proses demokrasi di Indonesia.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, kriminalisasi, pemilu, tidak netral penyelenggara pemilu, caleg, parpol, capres, mendapat perlakuan tidak fair," kata Anies, dikutip dari Tribunnews.com.

Atas adanya kekhawatiran itu, Anies berharap kalau hal itu tidak terjadi. Sebaliknya, Anies berharap kontestasi politik 2024 bisa berlangsung dengan jujur dan adil.

(Penulis: Adhyasta Dirgantara, Nicholas Ryan Aditya | Editor: Dani Prabowo, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bawaslu Kaji Dugaan Unsur Kelalaian Penyebab Data Pemilih Pemilu 2024 Bocor

Bawaslu Kaji Dugaan Unsur Kelalaian Penyebab Data Pemilih Pemilu 2024 Bocor

Nasional
Minta RUU MK Tak Disahkan, Pemerintah Tolak Pasal Masa Jabatan dan Usia Pensiun Hakim MK

Minta RUU MK Tak Disahkan, Pemerintah Tolak Pasal Masa Jabatan dan Usia Pensiun Hakim MK

Nasional
KSAD Maruli: Dulu Doni Monardo Jagoan, kalau Beliau Sudah Negur, Kita Bangga Sekali

KSAD Maruli: Dulu Doni Monardo Jagoan, kalau Beliau Sudah Negur, Kita Bangga Sekali

Nasional
Sebut Pinjol dan Judi Online Dipelihara Mafia, Cak Imin Janji Bakal Berantas Jika Menang Pilpres

Sebut Pinjol dan Judi Online Dipelihara Mafia, Cak Imin Janji Bakal Berantas Jika Menang Pilpres

Nasional
Jika Terpilih, Anies Janji Potong Rantai Distribusi yang Rugikan Petani dan Pedagang

Jika Terpilih, Anies Janji Potong Rantai Distribusi yang Rugikan Petani dan Pedagang

Nasional
Momen Gibran Dipanggil “Kiyowo” oleh Santriwati, Didoakan Jadi Wapres RI

Momen Gibran Dipanggil “Kiyowo” oleh Santriwati, Didoakan Jadi Wapres RI

Nasional
Jokowi Perintahkan Mahfud, Pemda, dan UNHCR Tangani Pengungsi Rohingya

Jokowi Perintahkan Mahfud, Pemda, dan UNHCR Tangani Pengungsi Rohingya

Nasional
Panglima TNI: Doni Monardo Antarkan Saya hingga Bisa Seperti Ini

Panglima TNI: Doni Monardo Antarkan Saya hingga Bisa Seperti Ini

Nasional
Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Yang Penting Bagaimana Kasus Ini Dituntaskan

Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Yang Penting Bagaimana Kasus Ini Dituntaskan

Nasional
DPR Mendadak Bahas RUU MK, Mahfud Kirim Surat Minta Tak Disahkan

DPR Mendadak Bahas RUU MK, Mahfud Kirim Surat Minta Tak Disahkan

Nasional
Mahfud Mengaku Kaget DPR Diam-diam Revisi UU MK, Padahal Tak Masuk Prolegnas

Mahfud Mengaku Kaget DPR Diam-diam Revisi UU MK, Padahal Tak Masuk Prolegnas

Nasional
Praperadilan, Kubu Panji Gumilang Nilai Proses Hukum Tegesa-geda

Praperadilan, Kubu Panji Gumilang Nilai Proses Hukum Tegesa-geda

Nasional
Jokowi Perintahkan Menpora Jajaki Peluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 dan U20 pada 2025

Jokowi Perintahkan Menpora Jajaki Peluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 dan U20 pada 2025

Nasional
Menko PMK Muhadjir Dukung Doni Monardo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Menko PMK Muhadjir Dukung Doni Monardo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Penyidik Punya Alasan Subyektif

Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Penyidik Punya Alasan Subyektif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com