Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2023, 09:41 WIB
Amalia Purnama Sari

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar terus mendapatkan dukungan untuk maju sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kali ini, dukungan datang dari komunitas pegiat seni se-Malang Raya.

Para penggiat seni itu  berkumpul mengadakan pertunjukan seni di Area Taman Merjosari, Kota Malang, Jumat (2/6/2023).

Koordinator pertunjukan seni sekaligus perwakilan komunitas seni budaya Malang Raya Trio Sukamto mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari pegiat seni dan budaya Malang Raya.

"Seni dan budaya Indonesia menjadi kekuatan yang harus kita lestarikan bersama-sama. Budaya adalah identitas kita sebagai warga yang lahir di tengah budaya. Jangan sampai identitas bangsa dianaktirikan di Bumi Nusantara ini," tegas Sukamto, dikutip melalui keterangan persnya, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: 2 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan Setiap Hari, Gus Imin: Indonesia Darurat Perdagangan Orang

Pria yang berprofesi sebagai dalang wayang kulit itu menilai bahwa Gus Imin merupakan satu-satunya pemimpin visioner yang peduli terhadap nasib kebudayaan nusantara.

Menurutnya, Gus Imin adalah orang pertama yang menginisiasi kebudayaan sebagai panglima pembangunan bangsa. Gus Imin ingin agar kebudayaan dijadikan sebagai panglima dalam pembangunan bangsa pada masa depan.

"Ide Gus Imin ini wajib kita kawal karena ini menyentuh semua aspek, baik seni, tradisi, ekonomi semua ada di budaya," tambahnya.

Ia mengatakan, reformasi harus memiliki kebudayaan. Sebab, kebudayaan adalah panglima pembangunan. Pentas seni dan budayawan juga harus bisa langgeng dan sejahtera.

"Kalau mau punya arah, budaya harus jadi panglima karena semua sendi kehidupan ujung-ujungnya budaya yang bisa menguatkan, mengokohkan, dan mempersatukan," imbuhnya.

Baca juga: Gus Imin: Pancasila Terbukti Sakti Menjadi Tameng Keberagaman NKRI

Sukamto yakin bahwa budaya bisa menyentuh berbagai lini kehidupan. Bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang menghargai, menjaga, merawat, dan melestarikan budayanya.

"Budaya satu-satunya alat pemersatu bangsa serta pencegah terjadinya konflik, kekerasan, dan perpecahan. Kami percaya komitmen Gus Imin untuk menjadikan kebudayaan sebagai panglima pembangunan bukan hanya isapan jempol semata," ungkapnya.

Gus Imin memiliki gagasan bahwa seni adalah jalan untuk membumikan Pancasila. Oleh karenanya, ide dan gagasan itu harus terus didukung.

"Kita harus dukung gagasan dan semangat Gus Imin untuk memperjuangkan hajat besar ini. Budayawan lokal harus diberdayakan. Era saat ini adalah kecanggihan teknologi. Media sosial jangan sampai merusak kebudayaan kita," bebernya.

Sebagai informasi, pada gelaran itu, para pegiat seni budaya se-Malang Raya yang terdiri dari pemain reog, seni karawitan dan gamelan, seni bantengan, dalang, seni tari, seni jaranan, serta sinden mengadakan deklarasi.

Baca juga: Cegah Narkotika Zombi Masuk Indonesia, Gus Imin Minta Pemerintah Ambil Tindakan Ekstrem

“Kami yang terdiri dari berbagai macam komunitas seni dan budaya, sengaja berkumpul di sini yang terdiri dari pengurus cabang hingga kecamatan dan desa-desa untuk meminta Gus Imin maju jadi presiden 2024 dan kami akan siap untuk mendukung dan menyukseskannya,” tegasnya.

Berikut isi deklarasi lengkapnya:

  1. Mendukung Gus Muhaimin terus mengawal ide-ide kebudayaan sebagai panglima pembangunan bangsa.
  2. Mendorong Gus Muhaimin untuk bekerja secara maksimal bersama para pegiat seni dan budaya se-Malang Raya.
  3. Mendukung Gus Muhaimin memberikan jaminan kesejahteraan kepada para seniman dan budayawan seluruh Indonesia.
  4. Mendorong dan Mendukung Gus Muhaimin maju dalam Pilpres 2024.
  5. Mendukung Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024.

Sukamto menegaskan, pengurus cabang hingga komunitas budaya di tingkat desa akan terus memberikan dukungan moral kepada Gus Imin untuk maju sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Surat deklarasi dan harapan-harapan para pegiat seni budaya Se-Malang Raya itu akan disampaikan juga kepada Ketua DPC PKB se-Malang Raya untuk diteruskan kepada Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Viral, Netizen Bandingkan Berobat di Penang dengan Indonesia, Gus Imin Sentil Kemenkes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahfud soal Penemuan 12 Pucuk Senpi di Rumah Syahrul Yasin Limpo: Proses Hukum!

Mahfud soal Penemuan 12 Pucuk Senpi di Rumah Syahrul Yasin Limpo: Proses Hukum!

Nasional
Muhaimin Iskandar Tegaskan Tak Bicara Pilpres Saat Bertemu Rizieq Shihab: Hanya Jadi Saksi Nikah

Muhaimin Iskandar Tegaskan Tak Bicara Pilpres Saat Bertemu Rizieq Shihab: Hanya Jadi Saksi Nikah

Nasional
TNI Sebut 5 Anggota KKB yang Ditembak Mati di Pegunungan Bintang Papua Terlibat Pembunuhan hingga Merampok

TNI Sebut 5 Anggota KKB yang Ditembak Mati di Pegunungan Bintang Papua Terlibat Pembunuhan hingga Merampok

Nasional
Jokowi jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Jokowi jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Nasional
Duet Prabowo-Khofifah

Duet Prabowo-Khofifah

Nasional
Jika Tidak dengan Prabowo, Lantas Siapa Pendamping Ideal Ganjar Pranowo?

Jika Tidak dengan Prabowo, Lantas Siapa Pendamping Ideal Ganjar Pranowo?

Nasional
Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Nasional
PDI-P Punya Program Beasiswa 'Megawati Fellowship', Akan Diluncurkan di Rakernas

PDI-P Punya Program Beasiswa "Megawati Fellowship", Akan Diluncurkan di Rakernas

Nasional
Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Nasional
Anies Sebut Negara hingga 'Pelaku Besar' Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Anies Sebut Negara hingga "Pelaku Besar" Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Nasional
Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Nasional
Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Nasional
Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Nasional
Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Nasional
Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com