Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Menunggu Kejutan PDI-P: Antara 2 PR Ganjar dan Cawe-cawe Jokowi

Kompas.com - 02/06/2023, 11:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Setidaknya, survei publik menempatkan mereka di daftar teratas untuk kontestasi kepemimpinan nasional.

Baca juga: Survei Populi Center: Prabowo Dinilai Paling Tegas, Ganjar Toleran, Anies Agamis

Yang jadi soal, elektabilitas Ganjar tidak selalu teratas. Kalaupun teratas, angkanya masih jauh dari mayoritas. 

Di sini, perlunya koalisi mulai mendapatkan panggung. Yang dibutuhkan PDI-P adalah penyanding basis nasionalis yang jadi DNA-nya. Di Indonesia, ini dibaca sebagai basis pemilih muslim.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), dua di antara representasi kebutuhan basis itu, sudah merapat ke kubu Ganjar. Cukupkah?

Baca juga: Dari Lobi-lobi Koalisi, Kue Kekuasaan Mulai Diiris

Bagaimanapun, Prabowo dan Anies juga menggunakan basis massa pemilih muslim. Salah satunya tidak maju pun, basisnya tinggal geser ke salah satu dari ini.

Walau jejak karier politik Anies barulah satu periode Gubernur DKI Jakarta, kontestasi yang pernah mengantarkannya ke DKI-1 adalah salah satu simpul besar yang pernah membelah Indonesia ke dalam polarisasi mendalam.

Adapun Prabowo, lebih menantang lagi kedudukannya bagi Ganjar.

Pada 2009, dia adalah calon wakil presiden yang mendampingi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Pemilu Presiden 2009. 

Lalu, dua kali Prabowo maju menjadi calon presiden dalam pemilu presiden sebelum ini memastikan kapitalisasi dukungan untuknya jelas tak bisa dipandang sebelah mata.

Ditambah lagi, bisa saja dukungan untuk Anies beralih kepada Prabowo, atau sebaliknya. Tantangan yang dihadapi Ganjar bertambah besar.

Kemungkinan ini nyata tak bisa disepelekan. Baik itu karena dukungan koalisi untuk Anies atau Prabowo pada akhirnya  tidak memadai, misalnya, maupun pemilu presiden berlangsung dua putaran. 

Baca juga: Bola Liar Lobi-lobi Koalisi Menuju Pemilu Presiden 2024

Strategi apa yang harus dibidik Ganjar dalam hal ini?

Jeli mencermati peta perolehan suara di Pemilu Presiden 2019 bisa jadi adalah PR kedua bagi Ganjar untuk memecahkan kemandekan elektabilitas dalam jajak pendapat publik sekaligus terobosan untuk menghadapi kontestasi. 

Cawe-cawe Jokowi

Kemungkinan kontestasi kepemimpinan nasional diharapkan hanya diikuti dua pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, antara lain bisa ditengarai dari cawe-cawe Jokowi untuk Pemilu Presiden 2024

Baca juga: Tujuh Kali Cawe-cawe Keluar dari Mulut Jokowi

Gelagatnya mulai dari inisiatif Jokowi dalam orkestrasi Koalisi Besar. Lalu, Jokowi dalam beragam kesempatan meng-endorse Prabowo dan Ganjar. Tak kurang, kriteria calon presiden penerusnya pun dia definisikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Nasional
Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Nasional
Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Nasional
Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Nasional
Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Nasional
Tanggapi Santai Isu 'Walkout' di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Tanggapi Santai Isu "Walkout" di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Nasional
Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Nasional
Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

Nasional
Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Nasional
Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Nasional
Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Nasional
Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Cerita Alam Ganjar soal 'Privilege' dan Godaan Jadi Anak Pejabat

Cerita Alam Ganjar soal "Privilege" dan Godaan Jadi Anak Pejabat

Nasional
Kampanye di Lampung, Anies Berikan Nama Adil untuk Anak Sapi

Kampanye di Lampung, Anies Berikan Nama Adil untuk Anak Sapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com