Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Ungkap Dirinya Tetap Bersahabat Sangat Baik dengan Anies

Kompas.com - 31/05/2023, 22:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan, dirinya tetap bersahabat dengan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, meski tidak mendukung semangat perubahan yang dibawakan mereka.

Adapun Sandi pernah bekerja sama politik dengan Anies pada 2017. Saat itu, Sandi mendamping Anies maju Pilkada DKI Jakarta dan memang.

"Hubungan kami persahabatannya sangat baik dan tidak ada kerumitan dalam hubungan persahabatan kita," ujar Sandi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Soal Kemungkinan Berlabuh ke PPP, Sandiaga Uno: Mungkin Juni atau Juli

Sandi menjelaskan, mengenai adanya perbedaan semangat dengan Anies, hal itu hanyalah sebatas urusan visi kebangsaan.

Dia mengatakan, gagasan yang dia pegang saat ini adalah bagaimana mempercepat pembangunan yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Iya bukan perubahan, itu jelas dan saya garis bawahi dan sudah saya sampaikan," ucapnya.

"Jadi, jika itu diterima dan dalam bentuk sebuah pemikiran formulasi visi dan misi ke depan, menurut saya enggak ada yang rumit. Itu tinggal diputuskan oleh pimpinan partai politik," sambung Sandi.

Sandi juga menyinggung adanya hasil survei yang menunjukkan kepuasan terhadap kinerja Jokowi di atas 80 persen.

Baca juga: Sandi Mengaku Sudah Tak Satu Visi dengan Anies: Saya Usung Percepatan Pembangunan, bukan Perubahan

Sebagai informasi, PKS pernah menyatakan tengah terbuka terhadap Sandi jika ingin menjadi cawapres Anies. Adapun hal itu mencuat ketika Sandi menyatakan keluar dari Partai Gerindra pada April 2024.

Akan tetapi, sejumlah pihak menganggap wacana duet Anies-Sandi di Pilpres 2024 sulit terwujud.

Apalagi, rekan PKS di Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yakni Demokrat, mengatakan mereka bukan ingin mengulangi kekalahan dengan memasangkan Anies bersama Sandi.

Sebab, Sandi pernah maju di Pilpres 2019 sebagai cawapres Prabowo Subianto, namun mereka kalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com