JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan menyampaikan sikap terkait kemungkinan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Juni atau Juli 2023.
"Mungkin bisa Juni, mungkin bisa Juli," ucap Sandi singkat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Saat ini, Sandi mengaku masih menjalankan berbagai tahapan sebelum menyampaikan keputusan langkah politiknya tersebut. Salah satu upayanya, Sandi bakal menemui sejumlah tokoh yang berasal dari generasi muda PPP, malam ini.
"Ya (jadi proses) menangkap aspirasi apa yang ingin diperjuangkan. Karena kan waktunya tidak lama lagi. Ada tinggal kita bicara hitungan bulan akan ada penentuan, kemudian 14 Februari akan ada pemilihan (presiden)," ucapnya.
Baca juga: Sandiaga Bakal Bertemu dengan Tokoh Muda PPP Malam Ini
Sandi menambahkan, keputusannya bergabung ke PPP bakal diumumkan tidak lama lagi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku mendapatkan beberapa tugas dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono sebelum resmi bergabung ke partai kabah ini.
"Ada beberapa tugas dari Plt Ketum yang diberikan kepada saya dan harus saya wujudkan tapi harus melewati beberapa tahapan," katanya.
"Jadi beberapa minggu ke depan ini akan kita lalui dan saatnya nanti mengambil keputusan. Mungkin tidak terlalu lama lagi teman-teman pers akan saya berikan informasi," sambung dia.
Diketahui, Sandiaga telah resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra dan menanggalkan jabatannya sebagai Wakil Ketua Pembina.
Baca juga: Disebut PKS Ingin Jadi Kader, Sandiaga Klaim Masih Konsultasi dengan Kiai
Akan tetapi, beberapa waktu belakangan, ia juga tampak menjalin kedekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat mendorong wacana agar Sandiaga bisa berpasangan dengan Anies pada Pilpres 2024.
Namun demikian, usulan itu mendapatkan resistensi dari rekan koalisinya di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu Partai Demokrat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.