KOMPAS.com - Selama di Madinah, para jemaah haji akan mengikuti ziarah ke sejumlah tempat. Ada dua aspek dalam ziarah ini yaitu ibadah dan sejarah.
Konsultan Ibadah Daker Makkah, KH Wazir Ali mengatakan, setidaknya ada 5 tempat yang bisa dikunjungi untuk ziarah, yakni:
Jemaah haji disarankan untuk beribadah di Raudhah. Raudhah merupakan sebuah tempat yang berada dalam Masjid Nabawi di Madinah.
Tepatnya berada di antara rumah yang kini jadi makam Rasulullah SAW dengan mimbar yang digunakannya untuk berdakwah. Luasnya kurang lebih 330 meter persegi.
Baca juga: Jemaah Haji Meninggal di Madinah Bertambah Menjadi 5 Orang
Raudhah tempat yang mulia dan istimewa. Sebab sekitar 1.400 tahun yang lalu, di sinilah Rasulullah Saw beribadah, salat, menerima wahyu, dan berdakwah.
Wazir Ali mengungkapkan, selain memberikan pelajaran sejarah, Masjid Quba ini memiliki aspek ibadah di dalamnya.
Kiai Wazir pun menjelaskan hadis berikut:
"Siapa yang bersuci di rumahnya, lalu ia mendatangi Masjid Quba’, lantas ia melaksanakan shalat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah.” (HR. Ibnu Majah, no. 1412, An-Nasai, no 700).
Menurut Kiai Wazir, Rasulullah membangun Masjid Quba saat merintis peradaban di Madinah. Karenanya setiap Sabtu, Rasulullah menyempatkan salat di Masjid Quba sebanyak dua rakaat.
Baca juga: 44 Persen Calon Jemaah Haji Jambi Ternyata Belum Divaksinasi Covid-19
Di Masjid ini biasanya jemaah akan mencari keberkahan.
"Ngalap berkah, ingin tabaruk, karena di masjid itu Rasulullah menerima wahyu mengalihkan kiblat dari Masjdil Aqsa ke Masjidil Haram. Peninggalannya dua mihrab yang berlawanan," kata dia.
Di masjid tersebut, jamaah melaksanakan salat sunnah dua rakaat seperti masjid yang lain.
Hingga kini, masjid ini masih menampakan dua mimbar, sebelum dan sesudah penggantian arah kiblat.
Masjid ini merupakan base camp Rasulullah bersama sahabat. Tak jauh dari masjid, terdapat pemukiman tempat sahabat Jabir bermukim.
"Setelah perang Khandaq, ratusan sahabat yang lesu, kelaparan, awalnya Jabir hanya memasak untuk Rasulullah, lalu masakan itu ternyata cukup untuk para sahabat," paparnya.
Bergeser ke Uhud, ada unsur ritual di mana jamaah diajak mendoakan sahabat Uhud yang telah berjuang hingga Islam sampai ke belahan dunia termasuk Indonesia.
Sementara, untuk agenda lainnya adalah kebun kurma."Kalau bisa jamaah lebih baik sisihkan banyak waktu ke lokasi bersejarah baru ditutup dengan kunjungan ke kebun kurma. Karena banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari aspek sejarah dan ibadahnya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.