Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: 34.358 Jemaah Haji Indonesia dan Petugas Tiba di Madinah

Kompas.com - 30/05/2023, 15:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, sebanyak 34.358 jemaah haji Indonesia dan petugas sudah tiba di Madinah, Arab Saudi hingga Senin (29/5/2023) pukul 24.00 WIB.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 89 kelompok terbang.

Adapun pada Selasa (30/5/2023), operasional penyelenggaraan ibadah haji sudah memasuki hari ke-8. Jemaah Indonesia gelombang I secara bertahap mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari sejumlah embarkasi.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Terpadu (Siskohat) hingga hari ini pukul 24.00 WIB jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 34.358 orang atau 89 kelompok terbang," kata Akhmad Fauzin dalam konferensi pers secara daring, Selasa.

Baca juga: Suhu di Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Waspadai 5 Penyakit Ini

Fauzin mengungkapkan, jemaah haji dari sejumlah embarkasi secara bertahap masuk ke asrama haji sebelum diberangkatkan ke Madinah.

Secara rinci, dari embarkasi Aceh berjumlah sebanyak 388 jemaah atau 1 kloter; dari embarkasi Medan sebanyak 355 jemaah atau 1 kloter; embarkasi Batam 369 jemaah atau 1 kloter; dan embarkasi Jakarta Pondok Gede mencapai 1.145 jemaah atau 3 kloter.

Kemudian, dari embarkasi Jakarta Bekasi sebanyak 870 jemaah atau 2 kloter; embarkasi Solo sebesar 1.065 jemaah atau 3 kloter; embarkasi Surabaya 890 jemaah atau 2 kloter; dan embarkasi Banjarmasin berjumlah 325 jemaah atau 1 kloter.

"Embarkasi Kertajati sebanyak 369 jemaah atau 1 kloter, dan embarkasi Makassar sebanyak 338 jemaah atau 1 kloter," ujar Fauzin.

Baca juga: PPIH Tambah 10 Toilet di Setiap Maktab Arafah untuk Jemaah Haji

Lebih lanjut, Fauzin mengatakan, tidak ada penambahan jumlah jemaah haji yang wafat. Sejauh ini, totalnya mencapai empat jemaah.

Sebelumnya, ada dua jemaah yang wafat, bernama Langen Delem Dussalam tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB) 1, dan Ibnu Syahid Dasjil tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB) 2.

"Jemaah wafat hingga hari ini empat orang. Jemaah yang wafat dishalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi. Sesuai ketentuan jemaah yang wafat akan dibadalhajikan," katanya.

Baca juga: Masjid Bir Ali, Tempat Miqat Jemaah Haji, Sejarah dan Keunikannya

Sebagai informasi, pemberangkatan jemaah haji Indonesia dilakukan dalam dua gelombang.

Gelombang pertama pada 23 Mei 2023, sehari berikutnya jemaah diberangkatkan secara bertahap ke Madinah untuk menjalani arbain atau shalat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.

Sementara itu, jemaah gelombang kedua masuk asrama haji mulai 7 Juni 2023, dan secara bertahap diberangkatkan ke Jeddah mulai 8 Juni 2023.

Seluruh jemaah haji, kata Fauzin, akan transit terlebih dahulu di asrama haji.

Kemudian, jemaah akan dilakukan cek kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, visa dan tiket pesawat, serta pemberian living cost Tayang jumlahnya tahun ini 750 riyal.

Selanjutnya, jemaah akan diberangkatkan ke Arab Saudi dengan menggunakan dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

Baca juga: Suhu di Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Waspadai 5 Penyakit Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com