Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 11:22 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperlihatkan, elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, unggul di bidang ekonomi.

Dibandingkan dengan dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo dianggap paling mencitrakan sosok strong leader yang diyakini mampu menumbuhkan ekonomi.

Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar, Tinggalkan Anies

Menurut riset kualitatif LSI Denny JA, ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Prabowo moncer, dan sebaliknya, Ganjar lemah di isu ini. Salah satunya, istilah “petugas partai” PDI Perjuangan yang melekat di diri Ganjar.

Image atau sebutan petugas partai sedikit banyak mengurangi dari sosok strong leader yang dialamatkan ke capres-capres yang ada,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam tayangan YouTube LSI Denny JA, dikutip Selasa (30/5/2023).

Ardian mengatakan, istilah petugas partai membuat Ganjar jauh dari citra pengendali partai, apalagi pengendali pemerintah atau elite negara.

Baca juga: Gerindra Keberatan Wacana Duet Prabowo-Ganjar, Dinilai Bakal Problematik

Citra ini dianggap berbanding terbalik dengan Prabowo yang merupakan salah satu pendiri Gerindra dan kini menjabat sebagai ketua umum partai berlambang garuda itu.

“Istilah petugas partai melemahkan figur Ganjar di hadapan Prabowo yang pendiri dan ketum partai,” ujar Ardian.

Sejalan dengan itu, lanjut Ardian, oleh sebagian kalangan, Ganjar dianggap gagal menangani isu kemiskinan di Jawa Tengah. Sehingga, sejumlah pihak ragu Gubernur Jawa Tengah tersebut mampu menyelesaikan isu ekonomi nasional.

Sementara, bakal capres lainnya, Anies Baswedan, jejak ekonominya dalam memimpin Jakarta belum diketahui secara luas oleh para pemilih di Indonesia.

Sebaliknya, jejak cita-cita Prabowo soal ekonomi Indonesia sebagai macan Asia sudah dikenal publik sejak Pilpres 2014 atau 9 tahun lalu. Sejak Pilpres 2014 pula, Prabowo telah mempopulerkan gagasan ekonomi rakyat.

“Dibandingkan dengan capres lain, Prabowo terkesan pemimpin paling tegas, paling diterima di spektrum politik yang lebih luas untuk kuat memulai kebangkitan ekonomi,” kata Ardian.

Adapun hasil jajak pendapat LSI Denny JA memperlihatkan, 56,2 persen responden menilai Prabowo sebagai figur strong leader yang diyakini mampu menumbuhkan ekonomi.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 39 Persen Responden Menilai Jokowi Tak Netral pada Pemilu 2024

Terpaut jauh, hanya 18,7 persen responden yang menilai Anies sebagai sosok strong leader ekonomi. Sementara, Ganjar berada di urutan ketiga dalam isu ini dengan persentase 14,8 persen.

Sementara, responden yang tidak tahu dan tidak menjawab pertanyaan ini sebanyak 10,3 persen.

“Jadi memang kesan masyarakat untuk strong leader yang mampu menunbuhkan ekonomi itu cenderung atau mayoritas ke Pak Prabowo,” tutur Ardian.

Adapun survei ini digelar pada 3 hingga 14 Mei 2023 melibatkan 1.200 responden. Sampel survei diambil dengan metode multistage random sampling.

Baca juga: Elektabilitas Anies Tertinggal dari Prabowo dan Ganjar, Sudirman: Banyak Alami Penjegalan

Sementara, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Dengan metode ini, margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.

Sebagaimana diketahui, istilah "petugas partai" memang melekat di diri Ganjar dan kader PDI Perjuangan lainnya. Ketika diumumkan sebagai bakal capres PDI-P pada April kemarin, status Ganjar sebagai petugas partai pun kembali dipertegas oleh Ketua UMUM PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Nasional
Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Nasional
Soal Isu PSN yang Disusupi 'Titipan', Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Soal Isu PSN yang Disusupi "Titipan", Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Nasional
Ditanya soal Isu 'Reshuffle', Jokowi: Dengar dari Mana?

Ditanya soal Isu "Reshuffle", Jokowi: Dengar dari Mana?

Nasional
Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Nasional
Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Nasional
Parade Istana Berbatik, dari Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Parade Istana Berbatik, dari Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Nasional
TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

Nasional
Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Nasional
24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

Nasional
Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Nasional
Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Nasional
Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Nasional
Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Nasional
PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com