Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Istiqlal, Presiden Iran Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi Diundang untuk Kunjungan Kenegaraan

Kompas.com - 24/05/2023, 16:16 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Iran Ebrahim Raeisi menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas undangan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Ebrahim usai menunaikan ibadah shalat zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

"Saya ingin gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas undangan beliau saya dapat hadir di tengah anda semua dan berkunjung secara kenegaraan ke Indonesia," ujar Ebrahim di depan jamaah shalat zuhur.

Ebrahim mengatakan, dia merasa senang karena disambut hangat oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di istiqlal.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Presiden Iran Ebrahim Raeisi Kunjungi Masjid Istiqlal

Selain itu, ia juga menceritakan telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Jokowi dan pejabat tinggi pemerintahan Indonesia dan membicarakan beberapa kesepakatan.

"Kami sepakat untuk meningkatkan dan memperluas hubungan kerja sama kedua belah pihak, di bidang politik, budaya, ekonomi, perdagangan, dan kesehatan," ucap Ebrahim.

Selain itu, kata Ebrahim, ia berkesempatan Islamic Cultural Center di Jakarta Selatan.

Saat berkunjung ke tempat itu, Ebrahim merasa terharu karena mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia.

"Saya mendapat sambutan baik dari masyarakat dan rasa cinta yang luar biasa disampaikan kepada Iran, kepada Islam," imbuh dia.

Baca juga: Indonesia-Iran Sepakat Dukung Perjuangan Palestina dan Atasi Krisis di Afghanistan

Ia juga merasa bangga karena solidaritas umat Islam di Indonesia bisa dirasakan secara langsung lewat pertemuan-pertemuan yang dia hadiri.

Solidaritas itu, Ebrahim sebut, sebagai modal strategis untuk Indonesia.

Untuk diketahui, Ebrahim bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Dalam pertemuan itu, disepakati sepuluh kerja sama antara Indonesia dengan Iran.

Kesepuluh kerja sama yang diteken yakni kerja sama preferensi perdagangan, kerja sama pemberantasan peredaran gelap narkotika psikotropika dan prekursornya, kerja sama ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, kerja sama jaminan produk halal dan kerja sama pengembangan sektor energi.

Baca juga: RI-Iran Teken 10 Kerja Sama, dari Bidang Teknologi hingga Pemberantasan Narkotika

 

Lalu ada pula kerja sama regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan, kerja sama pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, kerja sama bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan, kerja sama promosi perdagangan dan kerja sama program pertukaran kebudayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com