Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin: Anies Baswedan Figur Tepat untuk Indonesia ke Depan

Kompas.com - 23/05/2023, 19:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan bahwa Anies Baswedan adalah orang yang tepat diusung sebagai calon presiden (capres) oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahteran (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

Ia menilai, banyak dari kaum cerdas dan berakal, serta kaum cerdik pandai, melihat sosok Anies Baswedan sebagai figur yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.

Hal itu dia ungkapkan usai bertemu dengan rombongan Presiden PKS Akhmad Syaikhu di kediamannya, di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023).

"Saya kira banyak dari kita melihat sosok Anies Baswedan sebagai figur yang tepat untuk Indonesia ke depan," kata Din, Selasa.

Baca juga: Soal Kemungkinan Din Syamsuddin Jadi Cawapres Anies, Presiden PKS: Sangat Mungkin, Tugas Saya adalah Mencari

Din menuturkan, Anies orang yang tepat terutama dalam menghadapi perubahan dinamika global, meliputi geopolitik, geo-ekonomi, dan geo-strategis yang episentrum pertumbuhannya berada di depan mata.

Menurutnya, Indonesia memerlukan pemimpin yang visioner, yang memahami cita-cita nasional, dan mampu memobilisasi potensi rakyat, maupun bisa berdialog dengan kalangan di dunia internasional.

"Maka pilihan ini, pilihan yang tepat. Dan saya berharap akan menjadi kenyataan," tutur Din.

Lebih lanjut Din mengungkapkan, dia mengenal Anies dengan baik, bahkan bisa disebut sebagai seorang sahabat.

Anies kata dia, merupakan anggota penasehat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, ketika dia menjabat sebagai ketua rantingnya. Anies bersedia menjadi anggota penasihat karena kakeknya pernah menjadi pengurus Muhammadiyah.

"Jadi saya kenal ibaratnya luar dalam," jelasnya.

Adapun Syaikhu beserta rombongan menemui Din di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) siang.

Dia mengakui bahwa pihaknya melakukan kunjungan ke berbagai tokoh untuk mencari cawapres. Nantinya, hal tersebut akan dilaporkan ke Majelis Syura PKS untuk dibahas lebih lanjut dengan koalisi pendukung Anies sebelum diputuskan.

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Kediaman Din Syamsuddin

Pantauan Kompas.com, Ahmad Syaikhu bersama rombongan datang ke kediaman Din Syamsuddin sekitar pukul 14.44 WIB. Kedatangannya menggunakan mini bus berwarna hitam.

Syaikhu tampak mengenakan baju batik bercorak cokelat dan hitam dengan kopiah berwarna hitam.

Setelah turun dari mobil, dia bergegas memasuki ruang tamu. Di dalam ruang tamu, Din Syamsuddin sudah menunggu kedatangan rombongan tersebut.

Din yang memakai baju koko putih terlihat duduk di kursi sebelah kiri. Sementara itu, Syaikhu di sebelah kanannya.

Seluruh pihak yang hadir duduk sejajar membentuk huruf U. Di tengah-tengah, beragam makanan tersedia di atas meja, berupa buah-buahan dan kue basah.

"Saya mengucapkan selamat datang, ahlan wa sahlan kepada Bapak Presiden (PKS), ini satu dari dua presiden (yang ada di) Republik Indonesia Ahmad Syaikhu dan rombongan," ujar Din, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com