JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa I (Jakarta, Jabar, Banten) MQ Iswara tidak menampik bahwa pihaknya merasa kehilangan sosok Dedi Mulyadi yang pindah ke Partai Gerindra.
Pasalnya, Dedi Mulyadi mampu meraup suara besar di sejumlah wilayah Jawa Barat seperti Purwakarta, Bekasi, dan Karawang.
Iswara menilai bahwa harus ada dua orang atau lebih jika ingin menggantikan posisi Dedi Mulyadi.
"Penggantinya untuk mendapatkan suara sebesar itu, mungkin tidak satu orang, harus ada dua orang," ujar Iswara saat ditemui di sekretariat Ikatan Alumni Unpad, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Dedi Mulyadi Hengkang ke Gerindra, Golkar: Jujur, Berat...
Iswara mengatakan, sosok pengganti Dedi Mulyadi di Golkar haruslah populer dan memiliki elektabilitas yang tinggi.
Selain itu, menurutnya, orang tersebut juga harus melakukan apa yang Dedi Mulyadi kerap lakukan, yakni turun langsung ke masyarakat.
Namun, Iswara yakin Golkar pasti bisa mencari pengganti Dedi Mulyadi untuk mengisi dapil yang ditinggalkan.
"Karena kan ini pemilu masih delapan bulan lebih ya. Kita masih cukup waktu. Dan saya yakin kader Golkar cukup banyak, orang-orang yang mumpuni untuk bertarung di dapil tersebut lah, untuk meraih suara," katanya.
Baca juga: Golkar Tetap Ngotot Airlangga Jadi Capres atau Cawapres 2024: Mohon Doa
Iswara lantas mengatakan kenapa Golkar sangat kehilangan Dedi Mulyadi. Ia mengungkit Dedi yang lama menjadi bupati dan wakil bupati di Purwakarta.
Kemudian, kini Dedi Mulyadi menjadi anggota DPR. Sehingga, Golkar sangat kehilangan suara di dapil yang ditinggalkan Dedi Mulyadi.
"Karena beliau adalah salah satu atau yang nomor satu peraih suara terbesar kemarin di 2019 yaitu 205 ribu, sekitar 205 ribu dia dapat," ujar Iswara.
"Tentunya kita Partai Golkar akan mengganti orang-orang yang juga punya kompetensi, yang punya popularitas tinggi. Kalau itu tidak cukup pada satu orang, mungkin dua orang gitu ya untuk mengganti suara Pak Dedi tadi," katanya lagi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Diminta Klarifikasi Pengunduran Dirinya ke Ketum Golkar
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Dedi Mulyadi akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari partainya.
Dedi Mulyadi merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Partai Golkar. Ia tengah diisukan bakal mengundurkan diri dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Insya Allah beliau (Dedi Mulyadi) nyaleg, tapi dapil saya. Cek nanti di data yang diserahkan,” kata Muzani dalam konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023).
Adapun Muzani mendatangi Gedung KPU untuk mendaftarkan 580 kader Gerindra sebagai calon anggota DPR RI.
Menurut Muzani, terdapat sejumlah pendatang baru di Partai Gerindra dari kalangan artis, musisi, dan lainnya. Salah satu di antara sosok tersebut adalah Dedi Mulyadi.
“Yang baru saja menyatakan gabung bersama kami ada Kang Dedi Mulyadi,” ujar Muzani.
Baca juga: Dedi Mulyadi Disebut Mundur dari Golkar, Gerindra: Ingin Sumbangkan Tenaga Bersama Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.