Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Dikabarkan Gantikan Plate, Luhut Tertawa, Iriana-Pramono Tersenyum, Jokowi: Plt-nya Pak Menko Polhukam

Kompas.com - 19/05/2023, 11:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merespons kabar yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo akan menggantikan Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Diketahui, Plate saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020-2022.

Awalnya, Presiden menjelaskan mengenai rencananya bertolak ke Jepang untuk menghadiri undangan pertemuan G7 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Jokowi Bantah Ada Intervensi Politik Penetapan Tersangka Plate: Kejagung Profesional

 

Di depan pesawat kepresidenan berkelir merah, Jokowi memberikan keterangan tersebut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ibu Negara Iriana Jokowi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anun.

Awak media kemudian mulai menanyakan soal kasus hukum yang kini tengah menjerat Plate. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara meminta agar semua pihak menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan. 

Ia pun meyakini bahwa Kejaksaan Agung akan bekerja secara profesional dalam mengusut perkara yang kerugian negaranya ditaksir mencapai Rp 8,32 triliun itu, saat ditanya adanya dugaan intervensi politik di balik penetapan tersangka Plate.

Sampai pada akhirnya Jokowi ditanya soal pengganti Plate oleh awak media.

"Penggantinya siapa Pak?" tanya seorang wartawan pria.

"Hmm?" respons Jokowi saat mendapat pertanyaan tersebut.

"Nama-nama yang disiapkan Pak kalau boleh?" tanya seorang wartawan perempuan.

"Plt-nya Pak Menko Polhukam," jawab Jokowi singkat.

Baca juga: Kebocoran Proyek BTS yang Seret Johnny G Plate: Dikorupsi 80 Persen, 985 Menara Mangkrak

Salah seorang reporter kemudian kembali bertanya mengenai pengganti Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu. Kali ini, reporter tersebut langsung menyebut nama Hary Tanoesoedibjo (HT).

Nama HT dalam beberapa waktu terakhir memang santer disebut akan menggantikan Plate. Bahkan, isu tersebut mencuat sejak sebelum Plate ditetapkan sebagai tersangka. 

Terhitung, dalam sebulan terakhir Bos MNC Group itu sudah dua kali bertemu Jokowi di Istana. Pertama pada 26 April 2023 setelah Idul Fitri 1444 H, kemudian pada 15 Mei lalu. Dalam pertemuan kedua, HT mengaku berbicara empat mata dengan Jokowi usai pertemuan dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan pers seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo memberikan keterangan pers seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).

"Ada isu Pak HT jadi Menkominfo bagaimana?" tanya salah seorang reporter pria.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com