Salin Artikel

Hary Tanoe Dikabarkan Gantikan Plate, Luhut Tertawa, Iriana-Pramono Tersenyum, Jokowi: Plt-nya Pak Menko Polhukam

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merespons kabar yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo akan menggantikan Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Diketahui, Plate saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020-2022.

Awalnya, Presiden menjelaskan mengenai rencananya bertolak ke Jepang untuk menghadiri undangan pertemuan G7 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Di depan pesawat kepresidenan berkelir merah, Jokowi memberikan keterangan tersebut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ibu Negara Iriana Jokowi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anun.

Awak media kemudian mulai menanyakan soal kasus hukum yang kini tengah menjerat Plate. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara meminta agar semua pihak menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan. 

Ia pun meyakini bahwa Kejaksaan Agung akan bekerja secara profesional dalam mengusut perkara yang kerugian negaranya ditaksir mencapai Rp 8,32 triliun itu, saat ditanya adanya dugaan intervensi politik di balik penetapan tersangka Plate.

Sampai pada akhirnya Jokowi ditanya soal pengganti Plate oleh awak media.

"Penggantinya siapa Pak?" tanya seorang wartawan pria.

"Hmm?" respons Jokowi saat mendapat pertanyaan tersebut.

"Nama-nama yang disiapkan Pak kalau boleh?" tanya seorang wartawan perempuan.

"Plt-nya Pak Menko Polhukam," jawab Jokowi singkat.

Salah seorang reporter kemudian kembali bertanya mengenai pengganti Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu. Kali ini, reporter tersebut langsung menyebut nama Hary Tanoesoedibjo (HT).

Nama HT dalam beberapa waktu terakhir memang santer disebut akan menggantikan Plate. Bahkan, isu tersebut mencuat sejak sebelum Plate ditetapkan sebagai tersangka. 

Terhitung, dalam sebulan terakhir Bos MNC Group itu sudah dua kali bertemu Jokowi di Istana. Pertama pada 26 April 2023 setelah Idul Fitri 1444 H, kemudian pada 15 Mei lalu. Dalam pertemuan kedua, HT mengaku berbicara empat mata dengan Jokowi usai pertemuan dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

"Ada isu Pak HT jadi Menkominfo bagaimana?" tanya salah seorang reporter pria.

"Ha?" Presiden kembali meminta penegasan.

"Pak HT (gantikan Plate)?" tanya kembali reporter tersebut.

"Plt-nya Pak Menko Polhukam," jawab Presiden.

"Untuk yang definitif Pak?" tanya seorang reporter perempuan.

"Plt-nya Pak Menko Polhukam," Jokowi kembali menegaskan.

Mendengar jawaban Presiden, Luhut yang berada di sebelah kanan Jokowi tertawa. Sementara Iriana Jokowi yang berkebaya biru berdiri di sebelah kiri belakang Presiden terlihat tersenyum sembari memalingkan badan saat mendengar pertanyaan awak media.

Senyum Iriana diikuti oleh Pramono Anung yang berdiri sedikit di belakang ibu negara.

Terpisah, Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik DPP Partai Perindo, Heri Budianto mengatakan, Hary Tanoe siap menjadi Menkominfo apabila ditunjuk oleh Presiden Jokowi. 

Ia menyebut, Hary Tanoe sudah dua kali dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana. Namun, ia tak bisa memastikan apakah pemanggilan tersebut berkaitan dengan penunjukkan Hary Tanoe sebagai Menkominfo.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/19/11194621/hary-tanoe-dikabarkan-gantikan-plate-luhut-tertawa-iriana-pramono-tersenyum

Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke