Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Jalan Rusak, Tradisi Baru Kunker Jokowi Selain Kunjungi Pasar

Kompas.com - 17/05/2023, 08:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Tujuan perubahan tersebut karena Presiden ingin mengecek langsung kerusakan jalan yang ada.

Kali ini, perubahan rute tersebut dilakukan Presiden ketika meninjau ruas jalan nasional batas Kota Jambi yang menuju ke pelabuhan Talang Dukuh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Selasa siang.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir satu jam, rombongan Presiden tiba di Pelabuhan Talang Dukuh.

Di sana, Presiden meninjau keliling pelabuhan peti kemas.

Baca juga: Sindiran Jokowi Ketika Lintasi Jalan Rusak di Lampung: Mulus sampai Tertidur di Mobil

Ketika akan berputar menuju jalan kembali, Presiden meminta arah berlawanan dari jalur yang seharusnya.

Di jalan tersebut, tampak kondisi jalan yang rusak. Mobil yang membawa Presiden tetap melaju melewati jalan tersebut.

Presiden juga terlihat turun dari mobil untuk berjalan kaki dan melihat langsung kerusakan jalan.

Dilansir dari rekaman video yang dibagikan fotografer resmi Presiden, Agus Suparto, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono.

Penjabat (Pj) Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah tampak bergabung berjalan kaki selama Presiden melakukan peninjauan.

Baca juga: Giliran Perbaikan Jalan Rusak di Jambi Diambil Alih Pemerintah Pusat

Presiden sempat menanyakan seperti apa kerusakan jalan yang terjadi kepada Pj Bupati.

"Kurang lebih dua kilo (kilometer) yang rusak Pak. Spot-spot Pak," ujar Pj Bupati Bachyuni.

Bachyuni menjelaskan dari seluruh kerusakan yang ada, pihaknya sudah mengusahakan perbaikan jalan sepanjang satu kilometer.

Kemudian, satu kilometer lainnya diperbaiki dengan sistem CSR.

Dalam keterangannya secara terpisah, Menteri Basuki menjelaskan keluhan warga terkait jalan rusak menuju Pelabuhan Talang Dukuh.

Jalan itu rusak karena padatnya kendaraan angkutan tambang batu bara yang menuju ke pelabuhan di malam hari karena adanya truk pengangkut batu bara di malam hari.

"Untuk ruas jalan nasionalnya dalam keadaan cukup baik, namun untuk kondisi jalan kabupaten kurang baik," ungkap Menteri Basuki.

Meskipun jalan tersebut termasuk jalan kabupaten, Basuki menegaskan perbaikannya akan dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Ini jalan kabupaten, kita akan perbaiki sepanjang 2 kilometer,” ucap dia.

Kebiasaan baru Presiden

Mengecek jalan rusak tampaknya menjadi kebiasaan baru Presiden Jokowi selain blusukan ke pasar-pasar tradisional di sela-sela kunjungan kerja.

Sebelumnya, melakukan cek jalan rusak juga dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Provinsi Lampung pada 5 Mei 2023. Hal ini menyusul ramai keluhan warga Lampung soal jalan rusak di media sosial.

Saat itu, jalan yang pertama kali diperiksa Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.

Presiden Jokowi melintasi jalan rusak dengan menggunakan mobil Kepresidenan berjenis sedan mercy berpelat merah bertuliskan "Indonesia".

Di belakang mobil Presiden, tampak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal mobilnya dengan menggunakan motor trail.

Selain itu, tampak pula iring-iringan rangkaian kendaraan kepresidenan yang berada di belakang mobil Presiden dan beberapa motor Paspampres.

Tampak jalan beraspal yang dilewati Presiden mengalami kerusakan parah. Tak hanya lubang dalam ukuran besar yang digenangi air, jalan tersebut sebagian besar telah mengalami pengelupasan aspal.

 

Oleh karena itu, kondisi jalan lebih banyak berupa tanah dan pasir. Bahkan, di beberapa titik masih tampak aspal jalan, tetapi tidak merata di antara sisi kiri dan kanan jalan.

Ada pula bagian jalan yang masih beraspal di sisi kanan, tetapi di sisi kiri berupa tanah berpasir.

Kondisi tersebut membuat mobil yang membawa Presiden Jokowi tampak berjalan dengan sedikit pelan dan hati-hati ketika melintasi ruas jalan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com