Salin Artikel

Jajal Jalan Rusak, Tradisi Baru Kunker Jokowi Selain Kunjungi Pasar

Kali ini, jalan rusak yang dicek oleh Presiden adalah ruas jalan dari Kota Jambi hingga Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kepala Negara dan rombongan mula-mula melintasi jalan rusak dengan mobil kepresidenan Indonesia-1.

Kondisi muka jalan rusak yang dilewati Presiden sebagian besar mengalami pengelupasan pada aspal jalan. Sehingga permukaan jalan dipenuhi tanah dan pasir.

Di beberapa sisi ada pula permukaan yang dipenuhi batu dan kerikil. Jalanan juga sedikit berdebu akibat permukaan jalan sudah sebagian besar menjadi tanah.

Setelah melintasi jalan menggunakan mobil, Kepala Negara turun dan langsung berjalan kaki di atas jalan yang dipenuhi pasir dan kerikil.

Sedianya jalan itu telah diaspal tetapi sebagian besar sudah mengalami pengelupasan.

Saat berjalan kaki, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jambi Al Haris.

Usai meninjau jalan, Presiden Jokowi mengatakan, kondisi jalan di Provinsi Jambi mengalami kerusakan parah.

Kerusakan yang dimaksud Presiden berada di ruas jalan Kota Jambi-Sungai Gelam yang baru saja dilewatinya.

Menurut Jokowi, kunjungannya untuk memeriksa jalan di Jambi tersebut berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dia cocokkan dengan data yang dimilikinya.

Juga berdasarkan data dari masyarakat dan sudah dikonfirmasi kepada Gubernur Jambi dan kepala daerah setempat.

"Semuanya. Kita yang paling penting adalah langkah perbaikan harus secepatnya dilakukan," kata Jokowi.

Yakni ruas jalan Desa Tangkit-Desa Sungai Gelam untuk jalan kabupaten dan ruas jalan Simpang Ahok-Simpang Bumi Perkemahan Sungai Gelam untuk jalan provinsi.

"Ini juga akan diambil alih oleh pusat dan segera juga dikerjakan. Karena kalau enggak, yang namanya jalan logistik itu sangat penting sekali, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali," ujar Jokowi.

"Sehingga itu yang didahulukan, apalagi rusak parah, harus segera dikerjakan," katanya.

Kepala Negara kemudian menjelaskan sejumlah jalan di Provinsi Jambi yang berada dalam kondisi rusak, baik itu jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Untuk jalan kabupaten ada 10.000 kilometer dengan kerusakan kurang lebih 4.600 kilometer.

Kemudian, untuk jalan provinsi ada 1.030 kilometer dengan kondisi rusak sepanjang 250 kilometer.

Lalu, jalan nasional ada 1.300 kilometer dengan kerusakan 130 kilometer.

"Ini yang kita cek tadi jalan produksi untuk nanas ke sana benar rusak, itu masuk, akan kita mulai (perbaikannya) nanti bulan Juli, bulan Agustus," papar Jokowi.

Dia melanjutkan, perbaikan jalan rusak tidak hanya untuk Provinsi Jambi.

Sebab di provinsi lain juga masih banyak jalan rusak yang memerlukan penanganan perbaikan jalan.

Oleh sebab itu, Presiden menyebut, pemerintah pusat dan daerah akan mengerjakan perbaikan jalan secara bersama-sama.

"Ini harusnya dikerjakan daerah semua, provinsi sendiri, kabupaten sendiri. Tapi karena memang jalan yang di seluruh Tanah Air yang bagiannya kabupaten/kota dan provinsi ini tadi saya sampaikan separuhnya," tutur Jokowi.

"Ya dikerjakan bareng-bareng belum tentu selesai, mungkin ini dalam waktu dua tahun tiga tahun kita akan kejar secepatnya," tambahnya.

Ubah rute mendadak

Saat berada di Jambi, Presiden pun lagi-lagi mengubah rute perjalanannya dari yang seharusnya dilewati bersama rombongan.

Tujuan perubahan tersebut karena Presiden ingin mengecek langsung kerusakan jalan yang ada.

Kali ini, perubahan rute tersebut dilakukan Presiden ketika meninjau ruas jalan nasional batas Kota Jambi yang menuju ke pelabuhan Talang Dukuh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Selasa siang.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir satu jam, rombongan Presiden tiba di Pelabuhan Talang Dukuh.

Di sana, Presiden meninjau keliling pelabuhan peti kemas.

Ketika akan berputar menuju jalan kembali, Presiden meminta arah berlawanan dari jalur yang seharusnya.

Di jalan tersebut, tampak kondisi jalan yang rusak. Mobil yang membawa Presiden tetap melaju melewati jalan tersebut.

Presiden juga terlihat turun dari mobil untuk berjalan kaki dan melihat langsung kerusakan jalan.

Dilansir dari rekaman video yang dibagikan fotografer resmi Presiden, Agus Suparto, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono.

Penjabat (Pj) Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah tampak bergabung berjalan kaki selama Presiden melakukan peninjauan.

Presiden sempat menanyakan seperti apa kerusakan jalan yang terjadi kepada Pj Bupati.

"Kurang lebih dua kilo (kilometer) yang rusak Pak. Spot-spot Pak," ujar Pj Bupati Bachyuni.

Bachyuni menjelaskan dari seluruh kerusakan yang ada, pihaknya sudah mengusahakan perbaikan jalan sepanjang satu kilometer.

Kemudian, satu kilometer lainnya diperbaiki dengan sistem CSR.

Dalam keterangannya secara terpisah, Menteri Basuki menjelaskan keluhan warga terkait jalan rusak menuju Pelabuhan Talang Dukuh.

Jalan itu rusak karena padatnya kendaraan angkutan tambang batu bara yang menuju ke pelabuhan di malam hari karena adanya truk pengangkut batu bara di malam hari.

"Untuk ruas jalan nasionalnya dalam keadaan cukup baik, namun untuk kondisi jalan kabupaten kurang baik," ungkap Menteri Basuki.

Meskipun jalan tersebut termasuk jalan kabupaten, Basuki menegaskan perbaikannya akan dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Ini jalan kabupaten, kita akan perbaiki sepanjang 2 kilometer,” ucap dia.

Kebiasaan baru Presiden

Mengecek jalan rusak tampaknya menjadi kebiasaan baru Presiden Jokowi selain blusukan ke pasar-pasar tradisional di sela-sela kunjungan kerja.

Sebelumnya, melakukan cek jalan rusak juga dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Provinsi Lampung pada 5 Mei 2023. Hal ini menyusul ramai keluhan warga Lampung soal jalan rusak di media sosial.

Saat itu, jalan yang pertama kali diperiksa Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.

Presiden Jokowi melintasi jalan rusak dengan menggunakan mobil Kepresidenan berjenis sedan mercy berpelat merah bertuliskan "Indonesia".

Di belakang mobil Presiden, tampak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal mobilnya dengan menggunakan motor trail.

Selain itu, tampak pula iring-iringan rangkaian kendaraan kepresidenan yang berada di belakang mobil Presiden dan beberapa motor Paspampres.

Tampak jalan beraspal yang dilewati Presiden mengalami kerusakan parah. Tak hanya lubang dalam ukuran besar yang digenangi air, jalan tersebut sebagian besar telah mengalami pengelupasan aspal.

Oleh karena itu, kondisi jalan lebih banyak berupa tanah dan pasir. Bahkan, di beberapa titik masih tampak aspal jalan, tetapi tidak merata di antara sisi kiri dan kanan jalan.

Ada pula bagian jalan yang masih beraspal di sisi kanan, tetapi di sisi kiri berupa tanah berpasir.

Kondisi tersebut membuat mobil yang membawa Presiden Jokowi tampak berjalan dengan sedikit pelan dan hati-hati ketika melintasi ruas jalan tersebut.

Beberapa kali mobil yang membawa Presiden Jokowi tampak berjalan menghindari lubang besar ataupun sedang. Namun, tak jarang, mobil sedan ini justru sengaja menghantam lubang di jalan rusak itu.

Selama peninjauan jalan di Lampung, Presiden Jokowi tak mau menggunakan jalur jalan yang sudah disiapkan pemerintah provinsi (pemprov).

Presiden memilih melewati jalan lain yang memang bukan merupakan jalur yang sudah disiapkan.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan alasan Presiden tak mengikuti jalur yang sudah disediakan pemprov setempat.

Menurutnya, Presiden ingin merasakan kondisi dan rasanya saat melintasi jalanan yang rusak.

"Harapannya supaya Presiden bisa merasakan seperti apa kondisinya melewati jalan rusak di Lampung. Sebab masyarakat kan jenis kendaraannya berbeda-beda ya. Ada yang pakai mobil, motor, angkot dan sebagainya," lanjutnya.

Selain meninjau Jalan Terusan Ryacudu, Kepala Negara juga mengecek kondisi jalan di kawasan Seputih Raman, Seputih Banyak, Simpang Randu saat berkunjung ke Lampung.

Saat itu Presiden juga sempat menyindir kondisi jalan di Lampung yang menurutnya mulus dan enak untuk dilewati.

Kepala Negara bahkan menyebut dirinya bisa tertidur saat melintasi ruas-ruas jalan yang rusak di Lampung.

Buka aduan jalan rusak

Setelah menyelesaikan pengecekan jalan di Lampung pada 5 Mei lalu, Presiden Jokowi langsung mengunggah informasi bahwa ia membuka pengaduan jalan rusak bagi masyarakat.

Unggahan itu dibagikan di akun Instagram resminya @jokowi.

Dalam unggahan yang dimaksud, Presiden Jokowi menyampaikan pesan seluruh masyarakat Indonesia melaporkan kondisi kerusakan jalan di daerah masing-masing.

Laporan bisa disampaikan melalui kolom komentar maupun pesan langsung ke akun Instagram Presiden.

"Apabila jalan di daerah anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini," tulisnya

Presiden pun menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang.

Sebab, mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar.

Hingga 9 Mei 2023, unggahan itu telah mendapat ratusan ribu komentar netizen dan telah mendapatkan lebih dari 1,5 juta likes.

Di kolom komentar, ratusan netizen mengadukan kerusakan jalan yang terjadi di berbagai darah di Indonesia.

Menurut Bey, aduan tersebut sebagai sarana untuk melakukan kroscek data mengenai situasi kerusakan jalan secara nasional.

Dia menuturkan, sebetulnya Kementerian PUPR telah melakukan pendataan dan juga survei ruas jalan yang rusak di seluruh provinsi.

Survei itu dilakukan oleh Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang ada di daerah.

"Justru dengan adanya pengaduan masyarakat/warganet di akun media sosial Presiden Jokowi, dapat dilakukan cross check," ujar Bey dalam keterangan tertulisnya pada Senin (15/5/2023).

"Antara data dari Kementerian PUPR dengan data yang disampaikan warganet, sehingga akan lebih tepat sasaran," tuturnya.

Bey menjelaskan, Kementerian PUPR sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan di seluruh Indonesia untuk tahun anggaran 2023/2024.

Anggaran itu sebesar Rp 32,7 triliun sesuai hasil rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Ketentun anggaran tersebut pun sudah dituangkan ke dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Jalan Daerah. Sehingga, nantinya perbaikan jalan yang rusak bisa segera dilakukan.

"Secara bertahap perbaikan akan segera dilakukan, seperti di Provinsi Lampung akan segera dimulai perbaikan paling lambat Juli 2023 karena harus ada proses lelang," tambah Bey.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/17/08354291/jajal-jalan-rusak-tradisi-baru-kunker-jokowi-selain-kunjungi-pasar

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke