Teranyar, Nasdem tak masuk daftar partai politik yang ketua umumnya diundang Jokowi dalam pertemuan di Istana Merdeka, Selasa (8/5/2023).
Animo tinggi para simpatisan, ditambah mobilisasi besar-besaran dari sejumlah partai politik yang mendaftar, membuat Jalan Imam Bonjol tumpah-ruah oleh manusia.
Kemacetan panjang selalu terjadi setiap kali giliran partai besar. Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, hanya disisakan 1 ruas jalan untuk kendaraan melintas. Mobil dan motor, termasuk milik aparat, diparkir di trotoar. Rumput-rumput pembatas jalan terinjak-injak. Sampah-sampah berceceran.
Tingginya antusiasme simpatisan ini tak diimbangi dengan sosialisasi yang baik dari partai politik, menyebabkan ricuh di depan kantor KPU RI.
Massa ingin masuk ke dalam kantor lembaga penyelenggara pemilu itu, namun secara aturan yang diizinkan masuk hanyalah mereka yang memiliki tanda pengenal dari KPU.
Situasi ini terjadi pada pendaftaran bacaleg PAN dan Gerindra. Massa simpatisan dan pasukan Jagat Saksana KPU RI terlibat saling dorong dan adu mulut.
Baca juga: Daftarkan Bacaleg Demokrat ke KPU, AHY dan Ibas Nyanyikan Lagu Koyo Jogja Istimewa
Tercatat 7 partai politik mendaftarkan bacalegnya di hari terakhir, kemarin. Dari 7 partai politik itu, hanya PSI, Demokrat, dan Perindo yang relatif tepat waktu, yakni sekitar pukul 08.00, 14.00, dan 16.00. Sisanya molor, bahkan mengajukan permintaan mundur.
Partai Gelora mundur dari jadwal pukul 15.00 ke 18.34. Golkar dari pukul 16.44 ke 20.29. PKN dari 17.00 ke 19.56. Buruh dari 13.00 ke 22.33.
Partai Buruh bahkan sampai membawa mesin printer ke kantin KPU RI guna mencetak sejumlah dokumen yang diperlukan.
Baca juga: Diiringi Rampak Gendang, AHY Bakal Daftarkan Bacaleg Demokrat ke KPU Siang Ini
Fenomena rekrutmen selebriti dan pesohor untuk menjadi bacaleg masih menjamur pada Pemilu 2024 ini. Sebagian partai politik, semisal Perindo, tak sungkan mengakui bahwa para pesohor ini diharapkan dapat menjadi vote getter bagi partainya.
Sebagian bacaleg lain merupakan pesohor yang sudah lama jadi kader partai politik dan sempat mencoba peruntungannya pada Pemilu 2019 pula. Berikut beberapa di antaranya:
Gerindra
Ahmad Dhani, Melly Goeslaw, Ari Sihasale, Rachel Maryam, Jamal Mirdad.
PKB
Tommy Kurniawan, Iyeth Bustami, Arzeti Bilbina, Camelia Lubis, Zora Vidya, Norman Kamaru
PAN
Eko Patrio, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, Muchtar Lutfi alias Opie Kumis, Ely Sugigi, Surya Utama (Uya Kuya), Astrid Kuya (istri Uya Kuya), Desy Ratnasari, Verrel Bramasta, Primus Yustisio, Tom Liwafa
PDI-P