Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Pendaftaran Bacaleg: Partai "Deadliner", Jalanan Macet, dan Artis yang Jadi Andalan "Vote Getter"

Kompas.com - 15/05/2023, 07:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR akhirnya ditutup pada Minggu (14/5/2023) malam. Tak kurang dari 18 partai politik yang sebelumnya dinyatakan sebagai peserta pemilu, yang mendaftar.

Partai Buruh menjadi partai terakhir yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU pada minggu malam, setelah seharian hingar bingar pendaftaran berlangsung seharian. Total, ada tujuh parpol yang mendaftar secara serempak, kemarin.

Selain Partai Buruh, enam parpol lainnya yaitu Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Perindo, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gelora, dan Golkar.

Baca juga: Pendaftaran Selesai, KPU Verifikasi Administrasi Berkas Bacaleg hingga 23 Juni

KPU sendiri diketahui sudah membuka proses pendaftaran itu sejak 1 Mei yang lalu. Namun, pendaftaran parpol baru mulai ramai selama sepekan terakhir.

Berbagai kejadian menarik terekam selama proses pendaftaran itu. Apa saja?

PKS pertama

Partai Keadilan Sejahtera menjadi partai pertama yang mendaftarkan bacalegnya ke KPU pada 8 Mei lalu. Tanggal itu sengaja dipilih menyesuaikan dengan nomor urut delapan yang kini dipakai PKS di Pemilu 2024.

Iring-iringan senam dan marching band mewarnai proses penyerahan berkas pendaftaran, menambah semarak suasana di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, lokasi KPU berada.

Keriuhan simpatisan pun juga terlihat pada penyerahan berkas bacaleg parpol lainnya. Mengikuti jejak PKS, mereka juga membawa arak-arakan hingga parade budaya ketika menyerahkan berkas itu.

Secara berurutan, Hanura menjadi partai kedua yang menyerahkan berkas pada Rabu (10/5/2023). Disusul kemudian oleh PDI Perjuangan, Nasdem, Partai Ummat dan Partai Garuda pada Kamis (11/5/2023).

Selanjutnya ada Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan pada Jumat (12/5/2023) dan Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Partai Buruh Jadi Parpol Terakhir Daftar Bacaleg ke KPU, Sempat Bawa Printer

Sementara pada Minggu (14/5/2023) kemarin, ada tujuh parpol seperti yang disebutkan di atas yang menyusul mendaftar.

PDI-P dan Nasdem tak saling bertemu

Meskipun mendaftar pada hari yang sama, elite PDI-P dan Nasdem tidak saling bertemu di Kantor KPU. Padahal, jadwal pendaftaran bacaleg kedua parpol hanya terpaut sejam.

 

Elite PDI-P mendaftarkan terlebih dulu bacalegnya ke KPU. Rombongan elite PDI-P tiba menggunakan dokar diiringi pawai budaya pada pukul 09.42 WIB. Mereka pun selesai melakukan pendaftaran dan meninggalkan kantor KPU pada pukul 11.13 WIB.

Sekitar 40 menit setelah rombongan PDI-P pergi, elite Partai Nasdem baru terlihat memasuki kantor KPU.

Anggota DPR Fraksi PDI-P Krisdayanti naik delman menuju KPU dalam pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) 2024, Kamis (11/5/2023) pagi KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Anggota DPR Fraksi PDI-P Krisdayanti naik delman menuju KPU dalam pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) 2024, Kamis (11/5/2023) pagi

Diketahui, belakangan hubungan PDI-P dan Partai Nasdem seperti "perang dingin" setelah Nasdem, yang sebetulnya merupakan partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi, memutuskan membuat poros politik sendiri pada Pemilu 2024 dengan mengusung Anies Baswedan.

Nasdem diketahui sempat memasukkan nama Ganjar Pranowo, kader PDI-P, sebagai salah satu kandidat yang berpeluang mereka usung sebagai capres 2024, sebelum pilihan akhirnya jatuh kepada Anies Baswedan.

Hal ini sempat memicu komentar Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang mengaku heran ada partai politik mengusung orang yang bukan kadernya.

Baca juga: PKN Daftarkan 580 Bacaleg ke KPU RI

Selain itu, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat juga pernah berkomentar bahwa menteri-menteri Jokowi yang berasal dari partai besutan Surya Paloh itu sebaiknya mengundurkan diri, karena dianggap sudah tak sejalan dengan visi presiden.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com