Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Selesaikan Penyelidikan Kasus Pembunuhan Munir Akhir Tahun Ini

Kompas.com - 12/05/2023, 21:37 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal menyelesaikan penyelidikan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib pada Desember 2023.

Hal itu terungkap saat Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendatangi kantor Komnas HAM untuk menanyakan perkembangan setelah kasus kematian Munir ditetepkan sebagai pelanggaran HAM Berat.

Diketahui, Kasum merupakan koalisi aktivis dari yang terdiri dari KontraS, Imparsial, Amnesty Internasional Indonesia, dan LBH Jakarta.

"Kita datang ke komnas HAM atas nama Komite Aksi Solidaritas untuk Munir, kesekian kalinya menanyakan kembali ke Komnas HAM perihal penyelidikan pro justitia terhadap kasus pembunuhan Munir," ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Komnas HAM: Tim Ad Hoc Kasus Pembunuhan Munir Sedang Bekerja

"Kami masih terus mempertanyakan hingga saat ini penyelidikan pro justitia kasus pembunuhan Munir belum juga mengalami kemajuan yang berarti," ucapnya.

Usman mengungkapkan, upaya yang dilakukan Komnas HAM untuk mengungkap kematian Munir saat ini mengalami perkembangan yang cukup baik.

Hal itu diketahui oleh Kasum berdasarkan keterangan dari Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan. Berdasarkan keterangan Hari Kurniawan, kata Usman Hamid, tim Komnas HAM bakal melakukan konsinyering dari hasil kajian yang telah dilakukan.

"Di dalam pertemuan itu Pak Hari Kurniawan bersama dengan tim kasus Munir menjelaskan bahwa perkembangannya telah cukup positif dengan adanya surat pemberitahuan dimulainya penyelidikan oleh Komnas HAM kepada Jaksa Agung," terang Usman Hamid.

Baca juga: Saat Para Saksi Pembunuhan Kasus Munir Cabut Kesaksian sehingga Muchdi Pr Bebas dari Hukuman

"Komnas HAM saat ini tengah merapihkan dokumen hasil kajian dan penyelidikan terdahulu untuk kemudian dikonsinyeringkan pada akhir bulan, dan setelah itu akan ada pemeriksaan-pemeriksaan," papar dia.

Kasum pun mengapresiasi langkah maju Komnas HAM dalam mengusut tuntas kematian aktivis Munir yang telah bertahun-tahun tidak mengalami perkembangan. Bahkan, kata Usman Hamid, Komnas HAM berjanji akhir tahun ini penyelidikan terhadap kasus kematian Munir bakal selesai.

"Kalau itu benar, tentu kami mengapresasi dan menghargai upaya itu dan kami sangat nantikan penyelidikan-penyelidikan terhadap orang yang diadukan atau orang-orang yang terkait dalam pembunuhan Munir," kata Usman Hamid.

"Komnas HAM menjanjikan 2023 ini, kasus Munir selesai diselediki secara pro justitia," ujar Eksekutif Amnesty International Indonesia itu.

Baca juga: Ramai Kasus Munir Dibahas Hacker Bjorka dan Raibnya Dokumen TPF

Dihubungi terpisah, Hari Kurniawan membenarkan target penyelesaian Komnas HAM terhadap pengungkapan kasus kematian Munir.

Hari mengungkapkan, saat ini tim ad hoc untuk kasus Munir belum lengkap. Sebab, tim itu masih berisi pihak internal Komnas HAM.

Kendati demikian, Komisioner Komnas HAM ini memastikan proses penyelidikan terhadap kasus pembunuhan aktivis HAM itu tetap berjalan.

"Target kami memang begitu, akhir tahun ini diupayakan selesai jika tidak ada hambatan. Demikian juga dengan pemeriksaan lanjutan, setelah itu nanti kita umumkan tim Munir yang melibatkan pihak eksternal," jelas Hari Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com