Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Jadi Cawapres Paling Diinginkan di Musra Sulteng

Kompas.com - 08/03/2023, 16:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil pelaksanaan Musyawarah Rakyat (Musra) di Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon wakil Presiden yang diinginkan.

Adapun Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024.

Penanggung jawab Musra Budi Arie Setiadi mengatakan, ada 1.916 peserta yang mengikuti voting di acara tersebut.

"Ganjar Pranowo jadi cawapres paling diinginkan dengan meraih 447 suara (16,73 persen)," ujar Budi Arie saat dikonfirmasi pada Rabu (8/3/2023).

"Di urutan kedua ada Moeldoko dengan 426 suara (15,31 persen)," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Musra Sulteng: Prabowo Subianto Jadi Capres Paling Diinginkan

Di urutan ketiga cawapres yang paling diinginkan ada Mahfud MD yang didukung 239 peserta (11,52 persen).

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menjadi cawapres urutan keempat yang paling diinginkan dengan meraih dukungan 172 suara (9,62 persen).

Lalu cawapres paling diinginkan kelima adalah Rusdy Mastura yang merupakan Gubernur Sulteng. Rusdy meraih 161 suara (9,49 persen).

Kemudian di posisi keenam ada mantan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang meraih 123 suara (8,33 persen).

Baca juga: Hasil Musra Kaltara: Prabowo Jadi Capres Paling Diinginkan, Airlangga Nomor Dua

Posisi ketujuh cawapres yang paling diinginkan ada Sandiaga Uno yang dipilih oleh 112 peserta Musra (6,23 persen).

"Urutan kedelapan cawapres paling diinginkan ada Agus Harimurti Yudhoyono yang dipilih 80 suara (5,42 persen)," kata Budi Arie.

"Posisi kesembilan ada Anies Baswedan dengan 46 suara (3,12 persen)," lanjutnya.

Untuk posisi kesepuluh cawapres paling diinginkan ada Ridwan Kamil yang dipilih 34 peserta (2,98 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com