Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar, Prabowo, dan Airlangga Masuk Bursa Capres Versi Musra, tapi Keputusan di Tangan Jokowi

Kompas.com - 08/05/2023, 16:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, ada tiga nama yang masuk bursa calon presiden berdasarkan hasil Musra yang sudah berjalan di berbagai daerah.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Nama-nama yang masuk tiga besar, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga," kata Andi Gani dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Acara Puncak Musra Digelar di Istora Senayan pada 14 Mei, Jokowi Dijadwalkan Hadir

Andi Gani melanjutkan, Musra juga menjaring nama-nama calon wakil presiden yang sudah mengerucut ke empat nama, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Meski nama-nama di atas punya suara yang tinggi berdasarkan hasil Musra, mereka belum tentu akan mengantongi dukungan dari organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo yang menyelenggarakan Musra.

Baca juga: Bawaslu Klaim Awasi Safari Politik Ganjar di Daerah

Sebab, arah dukungan organisasi-organisasi tersebut hanya akan mengikuti komando dari Jokowi.

"Semua nama ini kami akan serahkan dan diputuskan oleh Presiden Jokowi, kami hanya menyerahkan," kata Andi.

Menurut rencana, Jokowi akan menyampaikan instruksi terkair arah dukungan pada Pilpres 2024 kepada relawannya dalam acara puncak Musra di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023) akhir pekan ini.

"Kita tungggu bersama apa yang akan diperintahkan oleh Pak Jokowi kepada kami semua di acara puncak Musra," kata Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com